Entah mengapa kata – kata ini terus menerus muncul dan bergema di dalam pikiranku.
Sampai aku merebahkan badanku di tempat tidurpun masih saja bergema dan membuatku sulit untuk memejamkan mata.
Berawal dari kesaksian yang diceritakan sahabatku malam itu dimana seperti biasa kami selalu melakukan pertemuan jika ada salah satu dari kami yang mengalami kesulitan atau permasalahan. Pertemuan kami di sebuah tempat makan membawa kami pada acara makan malam bersama dan berpindah ke sebuah café untuk pada akhirnya kami saling mengingatkan satu sama lain supaya tidak menyerah pada permasalahan seberat apapun dan mau berbagi kepada kami supaya kami bisa saling menolong.
Salah satu dari teman kami menceritakan apa yang dialami dan dirasakan pada saat dia berada di negara lain untuk melanjutkan study dan mengalami kesusahan pada saat beradaptasi dengan pelajaran kuliahnya, dan pada saat dia menceritakan kegalauan dan perasaannya kepada suaminya yang mendampinginya selama berada di negara orang tersebut suaminya mengatakan bahwa menjadi orang Kristen itu tidak boleh cengeng! Hadapi setiap hal dan percaya semua akan bisa dilalui dan percaya selalu ada jalan keluarnya. Percaya saja pada Tuhan yang sudah mengirim mereka sampai bisa melanjutkan study di negara orang.
Kata – kata itu terdengar agak kurang berperasaan sebenarnya pada awal saya mendengarnya. Tetapi setelah saya mencerna secara perlahan sembari mendengarkan sahabat saya membagikan ceritanya sampai pada hasil yang didapat setelah semuanya bisa dia lalui, maka pikran saya pun menerawang pada apa yang seringkali saya alami di dalam menjalani setiap fase baik dalam berkeluarga dan juga dalam pekerjaan saya. Memang sangatlah benar adanya bahwa jika kita cengeng seringkali kita akan diperhadapkan kembali dengan masalah yang masih terus saja sama. Apalagi memang kehidupan ini tidaklah semudah seperti yang kita harapkan. Selesai dengan masalah yang satu maka kita akan diperhadapkan dengan masalah yang kadangkala akan lebih berat dari yang sebelumnya. Atau apa yang kita harapkan kadangkala tidak terjadi sesuai harapan kita. Oleh sebab itu mengapa Firman Tuhan memang mempersiapkan kita untuk tidak mudah menyerah pada keadaan walau seringkali seperti tidak ada pintu atau jalan yang terbuka dihadapan kita. Didalam II Tawarikh 15:7 mengatkan “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”, Mazmur 31:24 pun mengatakan: “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan!”. Bahkan dalam Yesaya 41:6 Tuhan mengingatkan kita untuk saling menolong dan menguatkan sahabat, teman atau orang lain sekalipun, supaya tidak menyerah dan menguatkan hati kita sampai Tuhan memberikan jawaban untuk setiap pergumulan atau masalah dalam hidup kita.
Bukan lagi saat nya buat kita untuk cengeng, tapi teruslah percaya karena Allah kita tidak pernah tidak memiliki ide dan cara untuk menolong kita. Dia berjanji untuk tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu ada walaupun kita tidak bisa mendengar, melihat dan memegangnya. Dia selalu ada di hati kita, ya didalam kita. Jadi mengapa harus takut, cemas dan cengeng. Mari kita terus mempercayai Tuhan dan menunggu waktuNya untuk memberikan pertolongan bahkan membela kita.
Aku mempersembahkan tulisan ini untuk sahabat -sahabat wanitaku yang luar biasa.