Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

10 Juli 2016

Dipercaya itu Sulit

Memang sulit ya untuk membuat orang percaya kepada kita bila orang lain belum mengenal kita dan belum melihat bukti dari apa yang kita ucapkan melalui perbuatan.

Pemikiran ini timbul pada saat saya sedang memesan gado-gado untuk makan siang saya hari ini. Karena antrian pemesanan gado-gado di dekat rumah saya masih panjang dan karena saya masih harus membeli beberapa pesanan makanan lain utk suami dan anak saya maka saya memberitahukan penjual gado-gado tersebut untuk membuatkan saya 2 bungkus gado-gado dan saya akan mengambilnya supaya saya bisa menghemat waktu saya.

Setelah saya membeli beberapa pesanan makanan untuk keluarga saya di tempat lain maka saya kembali ke warung gado-gado tadi untuk mengambil pesanan saya.

Alangkah terkejutnya saya dikarenakan sang penjual gado-gado belum membuatkan pesanan saya dikarenakan takut saya tidak akan kembali membayar dan mengambil pesanan tersebut.

Weeek...kaget juga saya karena saya tidak menduga bahwa ada orang yang tidak mempercayai saya padahal saya sudah berjanji untuk mengambilnya. Apakah muka saya seperti muka orang yang suka berbohong atau sulit untuk dipercayai?
Tapi saya berusaha untuk mengerti apa yang dipikirkan oleh penjual gado-gado. Kalo saya jadi dia pasti sulit ya untuk mempercayai orang yg baru sekali ini memesan gado-gadonya. Bahkan penjual gado-gado itu belum pernah mengenal saya. Hal itulah yang membuat saya menjadi lebih tenang dan tidak jadi marah. Saya mulai duduk tenang menunggu si penjual yang terlihat malu sekali karena saya bersedia menunggu dan tidak marah selama si penjual membuatkan pesanan saya.

Jika kita ingin dipercaya oleh orang lain maka kita harus membuat mereka percaya dengan tingkah dan laku kita, bukan dengan perkataan kita saja. 
Diperlukan pembuktiannya.

"Trust is built in very small moment" ~Brene Brown~

16 Agustus 2015

SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA

Saya seorang istri dan ibu dari satu anak perempuan berumur 6 thn. Saya juga pekerja dari salah satu perusahaan asing di Jakarta.

Hari ini saya menonton acara kick andy dlm rangka merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia yg ke 70. Dan saya sangat terharu dgn apa yg sdh dilakukan beberapa orang dan generasi muda utk negaranya.

Terbersit pertanyaan dlm hati saya saat itu: "Apa yg sdh kamu lakukan buat negaramu?"
Tanpa sadar airmata saya berlinang krn saya merasa belum memberikan yg terbaik buat negara ini selama saya hidup.

Padahal saya mendapatkan banyak hal yg baik dari negara ini spt: air bersih yg mengalir dirumah kami utk kami minum, sayur2an dan tempe tahu utk kami makan, juga banyak hal lain yg kita dapatkan dan baru akan kita sadari pada waktu kita berkunjung ke negara asing yg mana disana kita tdk dptkan atau bahkan harus kita beli dengan harga yg tinggi.

Saya bekerja di perusahaan asing tp saya masih hrs bergumul utk mendapatkan ijin dan dana utk membeli dan memasang dekorasi bendera utk kantor kami dlm rangka merayakan kemerdekaan RI. Saya masih belum berani membeli dan memasangkannya tanpa persetujuan management yg notabene adalah org asing. Sungguh ironis bukan?
Dimana seharusnya tanpa susah payah kita bisa merayakan kemerdekaan RI tanpa rasa takut tdk mendapatkan ijin dari bangsa asing yg berkantor di negara kita.

Yah... tapi satu hal yg terbersit walau hanya spt setitik air di lautan yg luas tp mungkin kita bisa memulainya utk melakukan sesuatu buat bangsa ini yaitu kita memulainya dari anak2 yg Tuhan percayakan kpd kita.
Sebagai orang tua kita bisa memulai melakukan sesuatu buat bangsa ini dengan mengajarkan anak2 kita sejak kecil lagu2 kebangsaan yg sdh sangat jarang dinyanyikan dan diajarkan di sekolah2. Saya percaya kita masih ingat lagu2 tsb, dan apabila kita agak lupa kata2nya maka kita bisa berinvestasi dgn membeli buku lagu2 kebangsaan tsb di gramedia dan lakukan aktivitas menyanyi bersama sebelum tidur malam. Spy jangan hanya kita berbangga anak2 kita sdh fasih berbahasa asing di usia muda tp juga mereka tetap mencintai dan bangga sbg anak negri dari bangsa ini. Spy melalui hal2 yg sederhana dan kecil ini mereka bisa terbangun rasa nasionalisme di generasinya. Sehingga di masa yang akan datang mereka memiliki keinginannya utk membanggakan dan membangun bangsa ini menjadi bangsa  dan  negara yg lbh baik.

Mari kita pikirkan apa lagi yg bisa kita mulai didalam keluarga kecil kita terlebih dahulu. Bisa dengan hal2 lain spt mengajarkan dan membiasakan membuang sampah di tempatnya,  menceritakan ttg sejarah bangsa ini, mengunjungi tempat bersejarah atau museum, mengunjungi wisata2 alam yg tak kalah indah di negara kita dan menceritakan betapa bersyukurnya kita memiliki kekayaan alam tsb, ajarkan anak2 kita tari2an daerah negara ini dan masih banyak lagi hal2 sederhana yg kita dapat mulai lakukan di keluarga kita.

Selamat menikmati dan memulai mencintai bangsa ini melalui keluarga kita. Selamat hari kemerdekaan yg ke 70, negara ku Indonesia. Sungguh aku mencintaimu, dan berterimakasih karena aku boleh menjadi bagian dari negara ini dan mendapatkan hal2 yg baik sampai hari ini masih aku rasakan dan nikmati. Biarlah kami bisa menikmati dan bisa terus memekikkan kata MERDEKA dalam arti yg sesungguhnya di negara Indonesia. MERDEKA!   MERDEKA!  MERDEKA!

"Berikan aku 1000 anak muda maka aku akan memindahkan gunung, tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air maka aku akan mengguncang dunia".  ~Ir. Soekarno~

31 Januari 2015

Siasat Sukses di Dunia Kerja adalah Jujur dan Hormat

Saat ini, wanita diharapkan untuk lebih berperan lebih aktif dalam mencapai posisi dan jabatan idaman di kantor. Sebab, jika dulu banyak profesi pria yang dilakukan oleh wanita. Sekarang, malah semakin banyak profesi wanita yang bisa dikerjakan oleh pria.
Selain memiliki kemampuan dan kreativitas, dunia kerja juga menuntut karyawan untuk memiliki perilaku diri yang terpuji dan tanpa cela. Sebab, jujur saja, tidak ada perusahaan yang berminat mempertahankan karyawan yang memiliki reputasi buruk, baik saat berada di dalam dan di luar kantor.
Nah, berikut ini beberapa kiat praktis dalam menjaga reputasi perusahaan demi peningkatan kinerja dalam berkarier:

JujurUsahakanlah untuk selalu jujur dalam berucap dan bertindak. Sebab, kebohongan dan intrik kotor dalam bekerja merupakan sinyal kelemahan dan minim kemampuan kerja. Menurut Michael Kerr, seorang business speaker dan penulis buku You Can’t Be Serious! Putting Humor to Work, kejujuran seorang karyawan sudah terlihat dari awal wawancara, tetapi lingkungan dan politik kantor bisa mengubah seseorang yang jujur menjadi pembohong. Untuk itu, Kerr menyarankan, Anda boleh saja fleksibel mengenai hal lain tapi Anda harus memiliki prinsip kuat dalam mempertahankan kejujuran.

Jaga semangat kerjaBanyak karyawan yang mengalami penurunan kinerja karena tuntutan dan beban pekerjaan. Untuk itu, berikan batasan tegas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Anda mesti bersenang-senang di luar waktu kerja. Menurut Kerr, kebahagiaan pribadi dapat memberikan pengaruh positif pada kinerja di kantor.

Berpikiran terbukaBekerja jangan melulu mengharapkan pujian, tapi terbuka jugalah pada kritik dari lingkungan sekitar. Anda adalah manusia dewasa yang tentunya bisa membedakan kritik membangun dan kritik yang menjatuhkan. Jadi, saring kritik positif sebagai acuan untuk melesat menuju posisi dan jabatan yang lebih tinggi di masa depan.

Sikap menghormatiMenghargai hasil karya orang lian merupakan salah satu upaya dalam membangun keserasian dan kerukunan sosial antar sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa menumbuhkan sikap menghargai karya orang lain dan menghormati merupakan sikap terpuji yang akan Anda “panen” di kemudian hari. Hormatilah orang lain sebagaimana Anda ingin dihormati.

http://female.kompas.com

23 Oktober 2014

3 Penelitian Mengenai "Parenting" yang Perlu Diketahui Para Orangtua

Menjadi orangtua bukan sebatas hanya menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak. Sebab, sebenarnya, untuk memberikan kehidupan yang lebih baik itu dibutuhkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi. Berikut ini tiga penelitian mengenai hubungan orangtua dan anak yang patut Anda simak.

Menjadi orangtua itu membahagiakan
Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah penelitian menemukan bahwa menjadi orangtua itu sangat membahagiakan. Kadar dan kualitas kebahagiaan bisa meredam rasa sakit pada tubuh, entah itu sakit kepala atau kram perut. Hal menarik lainnya adalah ditemukan bahwa kebahagiaan yang dirasakan oleh ayah saat memiliki anak melebihi rasa bahagia seorang ibu.

Manfaat dari memprioritaskan anakMenurut studi yang dihelat oleh Ashton-James pada 2013 silam, orangtua yang selalu mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak memiliki pribadi yang hangat dan menyenangkan di lingkungan sosialnya. Selain itu, sikap yang demikian juga ampuh dalam menghalau energi negatif yang bisa merusak mood sepanjang hari.
"Penemuan ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi kasih sayang dan perhatian orangtua kepada anak, semakin bahagialah dirinya," ujar James.

Bahaya terlalu disiplin terhadap anak
Sekitar 90 persen orangtua di Amerika Serikat mengaku setidaknya pernah menegur dan memarahi anak secara keras dan terbilang kasar. Sebenarnya, cara ini sama sekali tidak mendidik. Selain tidak menyelesaikan masalah, juga hanya memanjangkan dan membuat anak jadi pendendam. Hal ini sudah diteliti terhadap 967 keluarga di AS. Anak-anak yang tumbuh dengan aturan orangtua yang terlalu disiplin justru menyebabkan mereka memiliki gangguan psikologis saat dewasa.
"Gagasan bahwa keras terhadap anak bakal membuat mereka berpikir itu sebagai bentuk kasih sayang orangtua sama sekali keliru. Kehangatan hubungan dan komunikasi yang baik antar-orangtua kepada anak memberikan hasil akhir yang lebih positif pada tubuh kembang anak," ujar Ming Te Wang, ketua penelitian.

http://female.kompas.com

27 September 2014

Kejujuran Masih Kebijakan Terbaik

Seorang manajer ingin menguji karyawannya, tentang nilai-nilai kehidupan. Caranya, ia mengumumkan bahwa di lemari tiap karyawan, ada kantong plastik yang di dalamnya terdapat benih tanaman. Ketika mereka pulang, mereka harus menanam benih itu ke dalam tanah yang baik di sebuah pot dan menjaganya dengan baik.
Sang manajer akan mengadakan kompetisi pada tahun berikutnya dan akan diberikan penghargaan bagi tanaman terbaik.
Semua karyawan melakukan apa yang diperintahkan. Setahun berlalu dengan cepat. Lalu, tahun berikutnya di aula, ada ratusan pot serta berbagai macam tanaman besar. Namun, ada satu pot dengan tanah tanpa tanaman. Pemiliknya berdiri diam-diam dan tampaknya malu pada dirinya sendiri.
Sang manajer memanggilnya ke atas panggung. Kemudian, ia pun bertanya apa yang terjadi dan pria pemilik pot kosong itu mengatakan yang sebenarnya. Pria itu menanam benih yang diberikan oleh manajer, tapi tidak ada yang terjadi.
Sang manajer menyatakan dialah pemenangnya!
Semua orang terkejut. Manajer itu mengatakan, “Saudara-saudara, benih yang kuberikan pada kalian sebenarnya sudah direbus. Bila kalian menanamnya, tidak akan ada yang terjadi. Kalian bertindak cerdas dan menggunakan benih lain. Orang ini jujur atas pekerjaannya, oleh karena ia tidak menipu saya atau dirinya sendiri.”

http://female.kompas.com

3 Juni 2014

11 Pelajaran untuk Perempuan dari Maya Angelou


Maya Angelou, perempuan penulis buku, puisi, aktivis hak asasi manusia, penari, editor majalah di Kairo, orangtua tunggal merupakan sosok inspiratif bagi perempuan di seluruh dunia.

Kaum perempuan bisa belajar banyak dari Maya yang pernah bekerja dengan Dr Martin Luther King Jr, menulis puisi untuk inagurasi Presiden Bill Clinton pada 1993, ini. Penulis tujuh buku autobiografi ini juga pernah menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom ada 2011. Buku tentang dirinya terbit pada 1969, berjudul I Know Why The Caged Bird Sings.

Perjalanan kehidupan Maya Angelou menyimpan banyak pelajaran berharga. Pada 28 Mei 2014, Angelou menghembuskan nafas terakhir di usia 86. Dengan kiprahnya dan perjalanannya sebagai perempuan mandiri, inilah 11 pelajaran yang bisa kita dapatkan darinya, dari tulisan-tulisannya, dari perilakunya:

1. Mencintai seseorang berarti mengambil segala risiko dan itu terbayarkan.
"Kita cenderung lebih berani saat sedang jatuh cinta. Cinta bisa dengan tiba-tiba mengambil segalanya yang kita punya. Dan cinta lah yang membebaskan kita."

2. Perempuan harus saling dukung.
"Setiap kali perempuan berjuang untuk dirinya, tanpa menyadarinya, tanpa mengklaimnya, sebenarnya ia berjuang untuk semua perempuan."

3. Kunci sukses itu sederhana: kesenangan.
"Sukses adalah mencintai diri sendiri, menyukai apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya."

4. Buatlah perubahan sebisa Anda tapi bersikaplah menerima sesuatu yang tak bisa Anda kuasai sepenuhnya.
"Kalau Anda tidak menyukai sesuatu, lakukan perubahan. Kalau Anda tidak bisa mengubahnya, ubah perilaku Anda. Jangan berkeluh kesah."

5. Percaya suara dan insting dari dalam diri Anda.
6. Pelajari makna dari memaafkan.
"Hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada diri sendiri adalah memaafkan. Maafkanlah semua orang."

7. Penampilan bukanlah segalanya, bahkan sedikit pun tak ada artinya.
"Saya bukan perempuan yang manis dan ukuran tubuh saya tidak diciptakan untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuh model fashion. Ketika saya memberitahu wanita cantik yang ingin tahu rahasia saya, mereka tidak percaya. Saya katakan, rahasia saya ada di jangkauan lengan dan pinggul, langkah kaki saya, dan lengkungan bibir saya. Saya seorang wanita fenomenal. Wanita fenomenal, itu saya."

8. Berani bertindak.
"Saya suka melihat perempuan muda yang keluar rumah, bekerja, menjangkau dunia. Hidup itu keras. Anda harus keluar menghadapinya dan berani bertindak.

9. Kalau Anda berada dalam situasi sulit, dalam hubungan atau pekerjaan, segera keluar dari situasi itu.
"Melangkah menjalani fase baru memang sulit, tapi tak lebih sulit dari bertahan dalam situasi yang tidak menghidupkan perempuan,"

10. Jangan pernah lupa tertawa.
"Perempuan harus kuat, lembut, tertawa sebanyak mungkin, dan hidup lebih lama."

11. Bagaimana Anda membuat orang merasakan sesuatu adalah peninggalan Anda.
"Saya belajar bahwa orang akan melupakan perkataan Anda, perbuatan Anda tapi orang lain takkan pernah lupa bagaimana Anda membuat orang lain merasakan sesuatu."




http://female.kompas.com

16 Mei 2014

Jangan Takut untuk Berkata "Tidak"

Atas dasar keinginan untuk selalu membahagiakan orang lain, tak sedikit dari kita merasa sungkan untuk menolak dan berkata “Tidak”.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental di Vienna, Austria, mendeskripsikan sifat yang selalu ingin dipuji dan diterima oleh lingkungan adalah refleksi atas ketidakmampuan seseorang untuk fokus pada tujuan hidup. Alhasil, mereka terpaksa untuk melakukan hal yang
sebenarnya di luar ambang batas diri, hanya karena sulit berkata “Tidak” pada orang lain.

Laporan yang dipublikasikan pada sebuah jurnal di Pyschiatric School of Viktor Frankl, Vienna, Austria, menganjurkan supaya setiap orang menemukan orientasi hidup yang realistis dalam mencapai tujuan. Cara ini dipercaya dapat membentuk sikap dan prinsip untuk menghargai diri sendiri.
Agar prinsip Anda tetap dihargai oleh orang lain meskipun harus mengatakan “Tidak” pada mereka. Berikut beberapa langkah yang harus diterapkan:

Tentukan visi dan misiSama halnya dengan perusahaan yang memiliki visi dan misi dalam menjalani bisnis untuk meraih tujuan di masa depan. Setiap individu juga harus memiliki visi dan misi sebagai pegangan hidup dalam menentukan sikap ketika berhadapan pada kondisi yang kurang kondusif.

Asah talenta dan ketrampilanHidup di tengah era kapitalis seperti sekarang ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keterampilan profesional yang menguntungkan diri sendiri juga orang lain. Orang yang terampil dan bertalenta lebih mudah memperoleh kesempatan untuk berbuat, bertindak, dan mengembangkan kreativitas di masa depan. Dengan begitu, lingkungan sekitar akan melihat Anda sebagai sosok yang inspiratif dan pantang menyerah.

Berani untuk berkata “Tidak”Lahir dan hidup dengan ajaran budaya timur yang menjunjung tinggi sopan santun dan budi pekerti antar sesama, terkadang kerap disalahartikan sebagai tuntutan untuk selalu menyenangkan orang lain meskipun diri sendiri tersiksa. Padahal sebenarnya, menunjukkan sikap dengan berani berkata “Tidak” bukan berarti merefleksikan sifat pembangkang dan menolak mengikuti aturan.
Penting bagi kita untuk mulai belajar mengenali pola pikiran sendiri, yang selalu merasa bersalah jika menolak dan berkata tidak. Kita harus melatih diri untuk belajar atau bersedia “menabrak” pola pikiran tersebut, dengan berani menunjukkan sikap. Ketika memang benar-benar tidak bisa, ya bilang saja sudah ada janji lain, atau sedang sibuk. Pada dasarnya, tidak salah mengatakan “Tidak”, selama penolakan tersebut dilandasi dengan kejujuran. 

http://female.kompas.com

2 April 2014

Buah dan Sayuran Dapat Kurangi Risiko Kematian

Makan banyak buah-buahan dan sayuran dapat secara substansial mengurangi risiko kematian. Dalam sebuah studi, peneliti menganalisis kebiasaan makan lebih dari 65 ribu orang di Inggris antara 2001 dan 2013. Mereka menemukan bahwa orang yang makan tujuh porsi atau lebih buah-buahan dan sayuran segar setiap hari memiliki risiko kematian pada usia berapa pun 42 persen lebih rendah dibanding mereka yang makan kurang dari satu porsi per hari.

Risiko kematian berkurang hingga 36 persen pada mereka yang mengonsumsi 5-7 porsi, 29 persen dengan 3-5 porsi, dan 14 persen dengan 1-3 porsi, menurut temuan yang dipublikasi di Journal of Epidemiology and Community Health ini.
"Kita semua tahu bahwa makan buah dan sayuran sehat, tetapi ukuran efeknya sungguh mengejutkan," kata seorang peneliti, Oyinlola Oyebode, di Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat dari University College London. "Jika Anda senang untuk camilan wortel atau sayuran lain, maka itu adalah pilihan yang besar. Tetapi jika Anda suka sesuatu yang manis, pisang atau buah apa pun juga bagus."

Para peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa makan tujuh porsi atau lebih buah dan sayuran mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 31 persen dan risiko kematian akibat kanker sebesar 25 persen.

Secara keseluruhan, sayuran memiliki manfaat kesehatan yang lebih kuat dari buah. Setiap porsi harian sayuran segar mengurangi risiko kematian secara keseluruhan sebesar 16 persen, dibandingkan dengan 13 persen per porsi salad dan 4 persen per porsi buah segar, kata para peneliti.
Namun, penelitian ini tidak menemukan manfaat kesehatan yang signifikan dari jus buah, buah kalengan, atau buah beku. Mereka bahkan merekomendasikan untuk tak mengkonsumsinya. "Hampir semua buah kalengan mengandung kadar gula tinggi dan varietas yang lebih murah yang dikemas dalam sirup," kata Oyebode. "Dampak kesehatan negatif dari gula mungkin lebih besar daripada manfaatnya."

https://id.berita.yahoo.com/

1 April 2014

Kiat Menghadapi Si Kecil yang Emosional

Menurut para ahli, bayi berusia delapan minggu sebenarnya sudah bisa memperlihatkan emosi atau suasana hati yang mereka rasakan pada orangtua. Namun, emosi ini umumnya ditanggapi orangtua sebagai “sinyal” akan rasa lapar, mengantuk, dan tidak nyaman karena popok yang telah penuh.
Seperti dikutip dari Psychology Today, Victoria Manion Fleming, Psikolog, mengatakan “Selain pendidikan, sebaiknya orangtua juga mengajarkan anak untuk cakap dalam mengelola emosinya. Sebab, kualitas perilaku merupakan bekal yang terbilang penting untuk masa depan anak,”
Apabila buah hati Anda mudah marah, mengamuk, dan menangis, lain waktu emosi mereka sedang memuncak, bantulah sang buah agar tenang dengan langkah berikut:

Mengatasi si kecil yang pemarah
Pantangan untuk orangtua dalam menangani anak yang suka marah-marah adalah meresponnya dengan omelan, pukulan, dan hukuman. Sebab,  hal seperti itu hanya akan membuat si kecil semakin frustrasi dan menganggap Anda sebagai musuh.
Redakan amarah anak dengan menggenggam tangannya dan tataplah matanya, tenangkan si dia dengan usapan yang nyaman pada pundak serta punggung. Kemudian, setelah emosinya mereda, ajak anak bicara baik-baik dengan menanyakan apa yang menyulut emosinya. Setelah anak menjelaskan, berikanlah nasihat  positif bahwa kebiasaannya tersebut dapat membuatnya sesak napas, kepalanya pusing, dan matanya perih karena berteriak-teriak sembari nangis. Selain itu, Anda sendiri sebagai orangtua dan panutan dalam keluarga, jangan terbiasa marah-marah di rumah, apalagi di depan anak. Ingat, anak selalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.

Mengatasi si kecil yang mudah sedih
Apabila si kecil mudah merasa sedih, ini berarti ia memiliki hati yang sensitif dan terlampau peka. Jangan menyudutkan anak dengan menyebutnya cengeng, sebaliknya hiburlah hatinya saat sedang merasa muram dengan melakukan berbagai hal yang ia sukai, entah makan es krim, menonton tayangan kartun favoritnya, sembari mengajaknya berbagi kesedihan yang ia rasakan pada Anda.
Anak yang mudah sedih umumnya merasa kesepian, maka dari itu ketika Anda mendengarkan keluh kesahnya, itu akan membesarkan hati dan meringankan beban pikirannya.

Mengatasi anak penakut
Hanya karena anak takut tidur di dalam kamar yang gelap, Anda langsung melabelinya sebagai si penakut atau si pengecut. Hentikan kebiasaan memberikan julukan bermakna negatif, cara ini hanya akan meluruhkan rasa percaya diri anak. Sebenarnya, wajar saja kalau si kecil takut dengan kegelapan, atau tidak berani bermain dengan hewan-hewan tertentu. Sebagai orangtua sudah kewajiban Anda melindungi anak dari hal-hal yang membuat mereka ketakutan, tetapi juga jangan berlebihan. Cari tahu apa yang menyebabkan si kecil takut dan latihlah dirinya secara perlahan untuk menaklukan fobianya tersebut, agar tidak terbawa-bawa ketika mereka dewasa.

http://female.kompas.com

Awas, Benci pada Pekerjaan Buruk bagi Kesehatan

Tak sedikit karyawan yang membenci pekerjaan mereka. Mereka hanya bisa mengeluh dan merasa tertekan setiap hari namun tidak melakukan apa pun untuk membebaskan diri dari sumber stres mereka.

Cukup banyak juga karyawan yang beranggapan jika kita menikmati pekerjaan, berarti kita kurang keras bekerja. Seolah cara untuk mencapai sukses adalah bekerja dengan jam yang panjang dan menderita di kantor.

Pandangan tersebut bukan saja salah, tetapi juga berbahaya. Membenci pekerjaan ternyata berdampak buruk pada kesehatan.

1. Membuat gemuk
Pekerjaan yang dibenci dan bertambahnya angka di timbangan ternyata saling berkait. Studi menunjukkan, pekerjaan yang tidak membahagiakan akan mencuri energi Anda yang sebenarnya bisa digunakan untuk berolahraga dan memilih makanan sehat. Bukankah setelah seharian frustasi di tempat kerja maka yang paling Anda inginkan adalah makan es krim dan makanan berlemak lainnya?

2. Menurunkan sistem imun
Stres di tempat kerja bisa berasal dari jam kerja yang panjang, terlalu sibuk, atau kurang merasa dihargai oleh perusahaan. Kondisi tersebut tentu akan membuat kita stres, cemas, dan frustasi. Berbagai bentuk stres diketahui akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko depresi.

3. Merusak hubungan
Salah satu hal terburuk dari membenci pekerjaan adalah kebencian itu tidak akan berakhir di sore hari. Bagi kebanyakan orang, pikiran mereka sepanjang hari akan dipenuhi oleh rasa benci dan kecemasan akan pekerjaan.

Sebuah penelitian menyebutkan, orang yang tidak bahagia di tempat kerja cenderung memiliki hubungan seksual yang tidak memuaskan. Studi lain menunjukkan, stres dari pekerjaan yang tidak dikelola juga akan membuat hubungan Anda dengan pasangan dan keluarga bisa berantakan.

4. Mengganggu kualitas tidur
Tidur cukup dan berkualitas di malam hari berpengaruh besar pada kesehatan. Orang yang menderita karena pekerjaan mereka biasanya akan sulit tidur pulas atau mengalami insomnia. Hal ini berdampak buruk pada kesehatan karena tidur cukup akan memperbaiki sistem imun sehingga kita tak mudah sakit.

5. Risiko penyakit serius
Membenci pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan risiko penyakit serius. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 20.000 perawat di AS menyebutkan, mereka yang tidak bahagia di pekerjaannya beresiko besar menderita kanker, penyakit jantung, dan diabetes melitus.

Dengan semua risiko kesehatan tersebut, seharusnya Anda mengambil tindakan jika memang sudah merasa tidak nyaman dengan pekerjaan sekarang.

http://health.kompas.com

Dibandingkan Perempuan Dewasa, Anak Perempuan Lebih Mensyukuri Tubuh Mereka

emua perempuan dilahirkan cantik dan punya kelebihan masing-masing. Sayangnya, yang namanya manusia pasti selalu tak pernah puas dengan dirinya, termasuk dalam soal kecantikan dan penampilan.

Alih-alih bersyukur dengan kondisinya, kebanyakan perempuan justru selalu merasa kurang dan akhirnya terus menerus mengeluh. Seperti misalnya, tidak percaya diri karena hidung pesek, minder hanya karena memiliki dahi lebar, kerap berlebihan mengenakan eyeliner demi menyamarkan mata yang sipit, belum lagi drama si rambut keriting. Sudahlah, perempuan dan ambisi mereka terhadap tubuh sempurna, memang tidak akan ada habisnya!

Sebuah penelitian dilakukan oleh Unilever lewat Dove Real Beauty Global Researchyang dilakukan di 25 negara dan melibatkan 5006 perempuan, terungkap bahwa sekitar 80 persen perempuan tidak bisa melihat kecantikannya sendiri, meskipun mereka setuju bahwa masing-masing perempuan memiliki kecantikannya sendiri. Lalu, sebanyak 64 persen perempuan merasa diri mereka tidak cantik. 

Penelitian ini juga menyingkap 32 persen perempuan yang mengakui tekanan kecantikan terbesar berasal dari diri mereka sendiri. Parahnya, 54 persen perempuan setuju kalau mereka sendiri adalah kritikus kecantikan terburuk.

"Tekanan ini biasanya terjadi karena selalu membanding-bandingkan dengan perempuan lain yang dianggap lebih cantik. Jadi mereka menilai dirinya lebih jelek. Coba pikirkan saat ditanya tentang bagian tubuh mana yang jelek,pasti cepat jawabnya. Sebaliknya, kalau ditanya bagian mana yang disuka pasti susah dijawab," kata Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing Unilever Indonesia dalam acara Dove Beauty is U Global Research beberapa waktu lalu di Jakarta.

Melihat fenomena ini, penulis cerita, Marie C. menyarankan daripada Anda terus-terusan mengeluh, cobalah belajar pada kejujuran dan kepolosan anak perempuan. Menurutnya, para anak perempuan lebih bisa menghargai tubuh mereka, dibandingkan perempuan dewasa.

"Ini adalah perbedaan cara pandang tentang segala sesuatu yang dimiliki. Pendekatan utilitarian ini, membuktikan bahwa perempuan dewasa cenderung mengabaikan berbagai hal yang bisa dilakukan dengan semua anggota tubuhnya. Mereka harusnya lebih bersyukur dan tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal seperti selulit, lengan besar, uban dan hal-hal lain yang kurang sempurna," jelas Marie.

Kebalikan dengan perempuan dewasa, anak-anak perempuan justru lebih mudah menemukan bagian tubuh yang disukainya, beserta alasannya.

"Bagian tubuh yang paling saya suka mata. Saya paling suka mata karena kedua mata membantu saya melihat berbagai hal yang berbeda setiap saat. Saya juga suka tangan karena dengan tangan, saya bisa melakukan banyak hal dan juga menulis banyak hal. Saya juga suka kaki, karena bisa membantu saya berjalan dan bersenang-senang," - Jeniah (8).

"Saya suka semua, karena saya bisa bergerak dengan semua anggota tubuh yang saya miliki. Saya juga suka dengan bulu mata yang panjang, kulit yang setengah putih dan setengah cokelat (sawo matang.red), dan juga rambut saya yang panjang karena bisa dikibas-kibaskan," - Bayan (6).

"Saya suka mata saya karena bisa melihat banyak warna dan juga melihat segala sesuatunya. Saya juga suka kaki saya karena sangat panjang," - Charae (5).

"Saya suka tubuh saya semuanya, karena ini seperti sebuah keajaiban" Sofia (5).


http://female.kompas.com

Punya Anak Perempuan Bikin Ibu Lebih Modis

Siapa bilang setelah jadi ibu, perempuan tidak bisa lagi tampil gaya dan terlihat cantik? Anda bisa kok tampil cantik dan menjadi yummy mummy seperti saat masih lajang dulu.
Michelle Obama, Kate Moss, dan Samantha Cameron adalah contoh perempuan yang tetap terlihat cantik dan modis sekalipun sudah memiliki anak.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh toko ritel Gray & Osbourn mengungkapkan bahwa ternyata ada pengaruh antara anak dan penampilan seorang ibu. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak perempuan cenderung lebih stylish dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak laki-laki. Lebih dari seperempat perempuan yang disurvei setuju dengan hal ini.

Kepedulian ibu yang memiliki anak perempuan terhadap fashion ini disebabkan putri-putri mereka akan membantu dan menjadi penata gaya ketika usia mereka bertambah.

Lebih dari setengah perempuan yang disurvei (51 persen) mengatakan bahwa mereka lebih percaya pendapat anak perempuan mereka dibandingkan penilaian orang lain. Bahkan, 78 persen perempuan di atas usia 50 tahun mengatakan kalau mereka lebih senang membiarkan anak perempuannya yang memilihkan busana untuk mereka.

Sebaliknya, hanya lima persen perempuan yang ingin meminta saran gaya busana dari anaknya. Sekitar delapan persen perempuan berusia 45 tahun ke atas mengaku mengambil saran busana dari suaminya.

"Seiring waktu membesarkan anak laki-laki, ibu biasanya tidak terlalu tertarik dengan mode. Namun, ibu dengan anak perempuan akan memiliki minat pada fashion karena secara tak langsung anak perempuannya akan mengenal fashion," kata psikolog, Honey Langcaster-James.

Selain itu, Honey menambahkan, jalinan kedekatan anak perempuan dengan ibunya akan menjadi sebuah sumber dukungan serta dorongan untuk memutuskan gaya busana yang digunakan.

"Alasan paling umum adalah anak perempuan itu lebih kritis dan bisa menawarkan nasihat yang baik, bahkan memberi unsur kompetisi untuk melihat gaya siapa yang terbaik," katanya.

Lucunya, hubungan ibu dan anak perempuan ini tak hanya sebatas itu. Sebanyak 40 persen anak perempuan berusia 19-34 tahun mengatakan kalau mereka tidak akan membiarkan ibunya berbelanja baju tanpa pengawasan mereka.

"Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara ibu dan anak perempuan, juga betapa perempuan itu lebih suka dan menghargai pendapat yang jujur serta bisa dipercaya," ujar Honey.

http://female.kompas.com

Berbahagialah Orangtua yang Memiliki Anak Perempuan

Melalui sebuah penelitian, para ilmuan menyimpulkan bahwa keluarga yang memiliki anak perempuan cenderung lebih bahagia, sukses, dan mereka yang memiliki saudara perempuan berpotensi untuk umur panjang.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Ulster di Irlandia Utara menyatakan, anak perempuan dalam keluarga merupakan energi penyeimbang. Terutama saat terjadi sesuatu yang menyedihkan dan menyakitkan, seperti misalnya perceraian orangtua, kematian, anggota keluarga terjangkit penyakit keras, dan sebagainya. Alasannya, karena secara alamiah perempuan dianugerahi kepekaan perasaan dan kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik serta membicarakan beban yang mereka rasakan. Personifikasi yang demikian membuat mereka tidak memendam pikiran dan masalah dalam hati.
Penelitian ini melibatkan partisipan sebanyak 571 orang dengan kisaran usia antara 17 hingga 25 tahun. Mereka diberikan angket berisi serangkaian pertanyaan mengenai pandangan mereka akan masa depan, apa yang mereka lakukan saat terbentur masalah, dan sebagainya. Akhirnya terangkum informasi yang menyatakan bahwa partisipan yang memiliki saudara perempuan ditemukan lebih bahagia dan menikmati hidup dengan pikiran yang terbuka.

Selain itu, partisipan yang dibesarkan oleh orangtua yang bercerai, ternyata tetap mampu menjalani kehidupan secara normal berkat memiliki saudara perempuan yang menjadi tempat mereka berbagi dan saling mendukung. “Penemuan ini bisa dijadikan materi menguntungkan bagi psikolog anak, lembaga konsutan keluarga, atau pihak lainnya yang menawarkan bantuan bagi anak-anak yang menjadi “korban” perceraian orangtua,” ujar Professor Tony Casdidy, Ketua Penelitian.
Menurut Tony, memiliki anak dan saudara perempuan mendorong komunikasi antar anggota keluarga lainnya menjadi lebih baik. Seperti yang kita ketahui dalam ilmu psikologi, mengemukakan perasaan emosional berdampak postitif bagi kesehatan batiniah manusia.

http://female.kompas.com

4 Maret 2014

10 Cara Gampang untuk Rileks di Kantor

Ada ratusan e-mail di kotak masuk yang harus segera dijawab, sementara Anda juga harus menyiapkan presentasi karena dalam dua jam Anda ditunggu di ruang rapat. Dengan kata lain, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengambil jeda sejenak dan rileks.

Ketika hidup kita seolah dikejar-kejar target, liburan akhir pekan di resor pantai memang seolah paling tepat untuk menenangkan saraf yang tegang. Tetapi, waktu dan dana tak selalu ada untuk kita bersantai, tidur, dan makan sepuasnya.

Demikian juga halnya ketika sedang di kantor. Jangankan untuk jeda sejenak dan melipir ke mal sebelah untuk menenangkan pikiran, pergi ke taman di bawah saja tak sempat. Untungnya ada banyak cara untuk rileks dalam waktu lima menit atau kurang.

1. Minum teh hijau
Dari pada membuka sekaleng minuman soda, cobalah buat secangkir teh hijau hangat. Teh hijau adalah sumber L-Theanin, zat kimia yang membantu meredakan amarah.

2. "Ngemil" cokelat
Hanya satu keping (bukan satu bungkus) cokelat hitam sudah efektif untuk menenangkan saraf. Antioksidan dalam cokelat hitam akan menurunkan level hormon stres dan menstabilkan metabolisme.

3. Sesendok madu
Ganti stres Anda dengan sesuatu yang manis, misalnya sesendok madu. Selain mengandung pelembab kulit alami dan antibiotik, madu juga mengandung komponen yang mengurangi inflamasi di otak. Ini berarti melawan depresi dan kecemasan.

4. Makan mangga
Mumpung sedang musim mangga, potonglah buah mangga. Buah ini mengandung komponen yang disebut linalool yang menurunkan level stres. sayangnya, komponen tersebut akan berkurang jika mangga dibuat jus.

5. Kunyah permen
Permen karet, permen mint, atau buah-buahan boleh Anda pilih. Mengunyah permen ternyata dengan cepat akan menurunkan stres dan mengurangi kecemasan.

6. Meditasi
Tak perlu jauh-jauh menyepi di pegunungan, melakukan meditasi selama 5 menit cukup efektif untuk mengusir stres. Carilah tempat yang agak sepi lalu aturlah pernapasan selama beberapa menit. Rasakan kecemasan mulai menghilang.

7. Bernapas
Adakah cara lain untuk rileks selain mengambil napas dalam dan perlahan. Menarik napas dalam akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Anda juga bisa mempelajari beberapa teknik pernapasan dan mempratikkannya saat merasa tertekan.

8. Hitung mundur
Ini bukan sebuah tes IQ, tetapi salah satu cara untuk rileks. Ketika rasa khawatir dan stres mendominasi, cobalah menghitung sampai 10 kemudian hitung mundur sampai 1. Untuk sejenak pikiran akan teralihkan.

9. Pejamkan mata
Asingkan diri dari hiruk-pikuk kesibukan kantor dengan memejamkan mata. Ini adalah cara paling mudah untuk tenang dan fokus.

10. Pijat tangan
Memijat bagian tangan sangat membantu meredakan stres, terutama pada orang yang banyak menghabiskan waktu mengetik. Tangan tentu membawa banyak tekanan. Cobalah untuk melemaskan otot-otot tangan dengan lotion favorit.

 http://female.kompas.com/

Jangan Biarkan Pekerjaan Merusak Hidup Anda

Jangan senang dulu jika perusahaan memberi Anda perangkat gadget canggih. Hidup Anda bisa-bisa terganggu karena setiap waktu harus menerima e-mail mengenai pekerjaan. Jam kerja Anda pun tak jelas lagi karena tengah malam dan akhir pekan pun Anda masih harus mengurusi pekerjaan.

Dalam sebuah penelitian terungkap, lebih dari separuh karyawan merasa beban kerja mereka semakin tinggi. Tak mengherankan jika 33 persen responden mengaku langsung memikirkan pekerjaan begitu bangun tidur dan 75 persen menjawab masih memikirkan pekerjaan sampai mereka tidur malam.

Para karyawan yang tak bisa lagi membedakan mana waktu bekerja dan waktu untuk beristirahat pada umumnya kurang bahagia, kurang sehat, dan bisa memicu mereka pada perilaku kecanduan.

Tak mau hidup Anda terganggu oleh pekerjaan? Ikuti tips berikut:

1. Bekerja efisien
Jam kerja yang panjang di kantor tak berarti kita akan lebih produktif. Karena itu, jangan jadikan waktu kerja sebagai barometer efektivitas kerja. Bukan hal terlarang untuk melakukan sesuatu secara efisien; jika Anda bisa memberi hasil yang sama dalam 8 jam dibanding 10 jam, belum lagi bisa punya tambahan waktu bersama keluarga, maka lakukanlah.

2. Ambil jeda
Sebuah penelitian menunjukkan, bekerja terus menerus ternyata bisa mengganggu kemampuan kita untuk fokus. Karena itu jangan segan mengambil jeda di sela pekerjaan. Bahkan, mengambil jeda akan membuat kita bekerja lebih baik. Di kantor Anda bisa jeda sebentar setiap 10 menit, sementara di rumah matikan perangkat kerja Anda pada hari Minggu, misalnya.

3. Bergeraklah
Berbagai studi menunjukkan, olahraga teratur akan mengurangi stres. Para ahli berpendapat, olahraga adalah cara terbaik untuk secara psikologis melepaskan diri dari pekerjaan.

http://female.kompas.com

29 Januari 2014

Menjadi Wanita Paling Bahagia dengan Cara yang Sederhana

Mengejar dunia tidak akan pernah ada habisnya, selalu ada tantangan dan ambisi baru yang “menghantui” diri Anda, untuk terus dikejar dan diwujudkan, demi merasakan bahagia.  Mungkin saja Anda sadari bahwa sebenarnya pencarian kebahagiaan ini malah membuat Anda stres, namun Anda menghiraukannya, tentu saja, Anda terlalu sibuk untuk memikirkannya!
Tidak selamanya tas dan sepatu keluaran terbaru bernilai mahal dapat mempertahankan rasa bahagia, segala yang dapat dibeli uang, biasanya hanya membuat Anda tersenyum untuk sementara waktu saja. Sebaliknya, banyak hal-hal sederhana yang sering terlewatkan di sekitar kita yang memiliki potensi untuk mendatangkan kebahagiaan. Beberapa di antaranya seperti berikut;

Memiliki saudara perempuan
Mereka yang punya kakak atau adik perempuan, umumnya tinggal dalam lingkungan yang suportif, bersikap optimis, serta dapat mengatasi masalah dengan lebih tenang dan efektif. Hal ini terungkap dari hasil riset yang dilakukan oleh The British  Psychological Society.

Banyak senyum
Perempuan dewasa yang semasa kuliah dikenal murah senyum, ternyata kehidupan pernikahannya lebih awet ketimbang mereka yang selalu menampilkan wajah judes dan tidak bersahabat. Dari riset yang diumumkan DePau University diketahui, peluang kelompok perempuan yang ceria dan murah senyum untuk bercerai adalah lima kali lebih rendah dibanding kelompok kedua. Para ahli menyimpulkan, orang yang murah senyum punya pikiran yang lebih positif dan dapat ditularkan kepada pasangannya.

Jarang nonton televisi
Menurut survei, orang-orang yang ceria hanya menghabiskan kurang dari 30 persen waktunya untuk menonton televisi. Mereka lebih suka bersosialisasi, membaca buku atau ikut kegiatan keagamaan. Berbagai jenis kegiatan ini dianggap lebih mendatangkan efek positif bagi mood dan umumnya seiring usia memiliki kondisi tubuh yang tetap prima.

http://female.kompas.com

22 Januari 2014

Pengaruh Hormon dalam Pernikahan yang Bahagia

Setiap pasangan tentu berharap pernikahan mereka langgeng dan bahagia. Karena percuma bertahan lama tetapi sudah tidak ada lagi rasa cinta. Nah, ternyata rahasia mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahan adalah produksi hormon.

Sebuah penelitian menunjukkan, hormon oksitosin berperan besar dalam hal menguatkan perasaan suami istri. Hormon tersebut diproduksi di otak dan memiliki banyak fungsi, antara lain dibutuhkan saat persalinan dan menyusui bayi. Namun hormon ini juga dilepaskan tubuh saat seorang wanita mencapai orgasme.

Hormon oksitosin juga sering disebut sebagai "hormon bermanja-manja". Ketika tubuh dibanjiri hormon ini, terutama saat kita sedang jatuh cinta, yang kita inginkan adalah berpelukan dan bermanja dengan pasangan.

Menurut studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari Bonn University Medical Centre, Jerman, hormon oksitosin juga berpengaruh dalam hubungan perkawinan yang langgeng.

Studi tersebut dilakukan terhadap 40 pria heteroseksual yang memiliki hubungan cukup awet. Setiap orang diberikan sejumlah dosis oksitosin di hidung kemudian diperlihatkan dua foto, pertama adalah foto istri mereka dan foto lain yang merupakan wanita yang belum pernah dikenal.

Sambil melihat foto tersebut, otak mereka dipindai untuk mengetahui apa yang terjadi di otak. Hasilnya, area otak yang berkaitan dengan perasaan ganjaran (reward) lebih aktif saat mereka diberikan semprotan hormon.

Area otak yang berkaitan dengan reward yang aktif tersebut bisa membuat kita merasa bahagia dan rasanya sangat melenakan. Tak heran jika pasangan yang area otak ini terus aktif akan merasa bahagia dalam pernikahannya.

"Saat mereka mendapat oksitosin, mereka akan melihat pasangan mereka lebih menarik dibanding wanita lain," kata Dr.Dirk Scheele, peneliti.

Pada percobaan kedua, para pria diberi semprotan hormon lagi tetapi foto yang ditunjukkan adalah wanita yang mereka kenal atau teman kerja. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui apakah oksitosin juga mengaktifkan otak.

Ternyata, efek oksitosin hanya ditemui jika para pria tersebut melihat foto orang yang mereka cintai. "Ternyata hanya mengenal wanita yang difoto tersebut tidak cukup untuk menghasilkan efek bonding. Mereka harus merasa mencintai," kata Scheele.

Hal ini juga bisa menjelaskan mengapa seseorang bisa merasa depresi atau rasa sedih berkepanjangan jika terpisah dari pasangannya. Kekurangan oksitosin akan membuat bagian otak yang mengatur ganjaran menjadi kurang terstimulasi.

Namun, tentu saja oksitosin hanyalah satu faktor dalam kebahagiaan pernikahan. Yang tak kalah penting adalah terus belajar memahami pasangan sehingga ikatan perkawinan semakin kuat.

http://female.kompas.com

8 Januari 2014

Sediakan Waktu 10 Menit demi Kecerdasan Anak

Salah satu fase paling membahagiakan bagi orangtua ialah ketika sang buah hati mulai masuk sekolah. Pada fase ini, orangtua harus menyikapinya dengan hati-hati.
Meskipun baru pada tahapan pertama sekolah, bukan berarti ia tidak dibebani dengan pekerjaan rumah. Justru sebaliknya, di sinilah tugas Anda untuk mendampingi anak agar tidak berat menjalaninya.
Amy Murray, Kepala Sekolah Early Childhood Education, mengatakan, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa pada tahun sekolah dasar, satu-satunya pekerjaan rumah yang membawa manfaat bagi anak-anak adalah membaca secara rutin di rumah.
"Anak-anak bekerja keras sepanjang hari di sekolah. Nah, saat di rumah, mereka harus memiliki waktu untuk bersantai dan berkomunikasi kembali dengan keluarga mereka. Tumpukan pekerjaan rumah atau tugas sekolah pada awal tahun ajaran hanya akan membunuh rasa cinta anak terhadap belajar dan antusiasme terhadap sekolah," lanjutnya.
Bahkan, penelitian yang pernah dipublikasikan dalam New York Times mengungkapkan, waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan tugas sekolah bagi anak pada tahun pertama sekolah hanya 10 menit.
"Aturan 10 menit untuk belajar di rumah sangat efektif dan menunjukkan hubungan antara berapa banyak mereka mengerjakan tugas sekolah serta bagaimana mereka akan merasakannya," ujar Dr Harris Cooper dari Duke University pada penelitiannya itu.
Menurut sebuah penelitian di Inggris, rata-rata anak "menguras otak" atau berpikir selama 54 jam setiap minggunya. Rata-rata anak menghabiskan waktunya sebanyak 32 jam setengah di sekolah, tujuh jam setengah untuk mengerjakan tugas sekolah, dua jam setengah untuk kegiatan ekstrakulikuler atau les, dan 12 jam untuk membaca buku atau belajar bersama orangtua mereka.
Agar anak Anda tidak merasa tertekan dalam melakukan tugas sekolahnya, Anda dapat melatihnya dengan cara yang lebih santai dan menarik. Berikut caranya.
Pilih buku bacaan dengan karakter idola mereka
Coba ajak anak untuk membaca buku yang memiliki karakter idola mereka. Dipastikan, keinginan untuk belajar akan terangsang dan ia tidak cepat bosan. Setelah ia tampak menguasai buku tersebut, coba minta dirinya untuk mengulang kembali cerita yang ada di dalam buku tersebut.
Alihkan ke buku komik
Menggunakan buku komik dapat menjadi salah satu senjata untuk anak agar tertarik untuk membaca.
"Doronglah minat baca anak dengan memberikan buku-buku pengetahuan yang menyajikan gambar menarik bagi anak. Kini, telah banyak penerbit menerapkan metode ini, yaitu menawarkan buku pendidikan anak, tetapi dikemas seperti komik. Dengan begitu, proses pembelajaran akan terasa lebih menarik, dibandingkan menggunakan buku sastra lainnya," kata ahli literatur anak-anak, Carol Tilley, profesor di University of Illinois.

Gunakan aplikasi di "smartphone" Anda
Balita zaman sekarang adalah generasi mawas teknologi. Melihat fenomena ini, orangtua harus waspada sebab bisa jadi anak menjadi tidak fokus pada pendidikan karena asyik bermain gadget. Maka dari itu, Anda harus pintar pilih aplikasi yang sesuai usia dan kebutuhan anak Anda. Sekarang sudah banyak smartphone yang menyediakan aplikasi yang mendukung perkembangan kecerdasan anak.

http://female.kompas.com

11 November 2013

Sediakan Waktu 10 Menit demi Kecerdasan Anak

Salah satu fase paling membahagiakan bagi orangtua ialah ketika sang buah hati mulai masuk sekolah. Pada fase ini, orangtua harus menyikapinya dengan hati-hati.
Meskipun baru pada tahapan pertama sekolah, bukan berarti ia tidak dibebani dengan pekerjaan rumah. Justru sebaliknya, di sinilah tugas Anda untuk mendampingi anak agar tidak berat menjalaninya.
Amy Murray, Kepala Sekolah Early Childhood Education, mengatakan, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa pada tahun sekolah dasar, satu-satunya pekerjaan rumah yang membawa manfaat bagi anak-anak adalah membaca secara rutin di rumah.
"Anak-anak bekerja keras sepanjang hari di sekolah. Nah, saat di rumah, mereka harus memiliki waktu untuk bersantai dan berkomunikasi kembali dengan keluarga mereka. Tumpukan pekerjaan rumah atau tugas sekolah pada awal tahun ajaran hanya akan membunuh rasa cinta anak terhadap belajar dan antusiasme terhadap sekolah," lanjutnya.
Bahkan, penelitian yang pernah dipublikasikan dalam New York Times mengungkapkan, waktu yang dianjurkan untuk mengerjakan tugas sekolah bagi anak pada tahun pertama sekolah hanya 10 menit.
"Aturan 10 menit untuk belajar di rumah sangat efektif dan menunjukkan hubungan antara berapa banyak mereka mengerjakan tugas sekolah serta bagaimana mereka akan merasakannya," ujar Dr Harris Cooper dari Duke University pada penelitiannya itu.
Menurut sebuah penelitian di Inggris, rata-rata anak "menguras otak" atau berpikir selama 54 jam setiap minggunya. Rata-rata anak menghabiskan waktunya sebanyak 32 jam setengah di sekolah, tujuh jam setengah untuk mengerjakan tugas sekolah, dua jam setengah untuk kegiatan ekstrakulikuler atau les, dan 12 jam untuk membaca buku atau belajar bersama orangtua mereka.
Agar anak Anda tidak merasa tertekan dalam melakukan tugas sekolahnya, Anda dapat melatihnya dengan cara yang lebih santai dan menarik. Berikut caranya.
Pilih buku bacaan dengan karakter idola mereka
Coba ajak anak untuk membaca buku yang memiliki karakter idola mereka. Dipastikan, keinginan untuk belajar akan terangsang dan ia tidak cepat bosan. Setelah ia tampak menguasai buku tersebut, coba minta dirinya untuk mengulang kembali cerita yang ada di dalam buku tersebut.
Alihkan ke buku komik
Menggunakan buku komik dapat menjadi salah satu senjata untuk anak agar tertarik untuk membaca.
"Doronglah minat baca anak dengan memberikan buku-buku pengetahuan yang menyajikan gambar menarik bagi anak. Kini, telah banyak penerbit menerapkan metode ini, yaitu menawarkan buku pendidikan anak, tetapi dikemas seperti komik. Dengan begitu, proses pembelajaran akan terasa lebih menarik, dibandingkan menggunakan buku sastra lainnya," kata ahli literatur anak-anak, Carol Tilley, profesor di University of Illinois.

Gunakan aplikasi di "smartphone" Anda
Balita zaman sekarang adalah generasi mawas teknologi. Melihat fenomena ini, orangtua harus waspada sebab bisa jadi anak menjadi tidak fokus pada pendidikan karena asyik bermain gadget. Maka dari itu, Anda harus pintar pilih aplikasi yang sesuai usia dan kebutuhan anak Anda. Sekarang sudah banyak smartphone yang menyediakan aplikasi yang mendukung perkembangan kecerdasan anak.

http://female.kompas.com

9 Oktober 2013

10 Kebiasaan Utama Orang-orang Optimis

Menghadapi semua permasalahan hidup terkadang membuat Anda merasa pesimis. Padahal untuk bisa maju Anda harus punya sikap optimis. Berikut 10 kebiasaan orang-orang yang bisa membantu Anda jadi lebih optimis menghadapi kehidupan.

1. Bersyukur
Mulailah hari-hari Anda dengan menghitung berkat yang dimiliki. Jika Anda tak pernah bersyukur untuk hal-hal baik dalam hidup, maka Anda tak akan pernah merasa puas. Jangan cuma bersyukur atas semua keberhasilan saja, tapi juga bersyukurlah atas kesulitan, hambatan dan kegagalan.  Semua rintangan ini akan membantu Anda jadi lebih bijak, memberi kekuatan, dan mengajarkan Anda untuk bertahan. Dasar-dasar inilah yang akan membantu Anda menjadi optimis.

2. Berbagi cerita
Berbagi cerita atau curhat dengan orang lain tentang kegagalan atau keberhasilan dalam hidup juga akan membantu Anda jadi lebih optimis. Mungkin saja ketika menceritakan pengalaman hidup, ada orang lain yang ternyata mengalami masalah yang lebih buruk dari Anda namun tetap bisa melewatinya. Ketika bercerita, secara tak langsung Anda akan memberi kekuatan pada orang lain untuk bisa bertahan.

3. Memaafkan
Hal ini memang lebih mudah diucapkan dibanding melakukannya. Tetapi Anda harus bisa memaafkan orang-orang yang pernah memiliki kesalahan pada Anda. Cara termudah untuk melanjutkan hidup adalah memaafkan dan melupakan semua masa lalu yang salah. Berdamailah dengan masa lalu Anda sehingga tidak akan merusak kehidupan Anda saat ini.

4.Menjadi pendengar yang baik
Menjadi seorang pendengar yang baik akan menambah pengetahuan Anda dengan hal-hal yang baik dibanding hal negatif. Cara ini juga akan membantu menunjukkan kepercayaan diri dan penghargaan terhadap orang lain. Kaya pengetahuan dan kepercayaan diri yang tinggi adalah bukti bahwa Anda merasa positif dengan diri sendiri dan bisa memancarkan energi positif dari dalam diri.

5. Alihkan rasa iri menjadi energi
Ketika Anda merasa iri dan cemburu pada orang lain maka Anda hanya akan menyakiti diri sendiri. Dibanding kebanyakan berpikir negatif dan iri dengan banyak orang, ada baiknya menyalurkan rasa iri ini menjadi sebuah energi untuk menunjang keberhasilan Anda. Jadikan kecemburuan ini sebagai katalis keberhasilan.

6. Banyak tersenyum
Tahukah Anda ketika tersenyum, Anda menciptakan sebuah kebahagiaan yang menstimulasi lingkungan sekitar Anda untuk jadi lebih bahagia. Sebaliknya, muka yang cemberut dan selalu sedih hanya akan membuat lingkungan sekitar jadi muram. Tertawa akan melepaskan hormon serotonin yang membuat hati jadi lebih bahagia,  menyenangkan dan bebas stres.

7. Olahraga, makan sehat dan minum vitamin D
Ini mungkin adalah saran yang sangat umum, namun idealnya semua orang membutuhkan beberapa olahraga di bawah siraman sinar matahari. Ini akan membantu Anda mendapatkan suplemen vitamin D.

Jika sulit mengatur waktu, Anda juga bisa berolahraga di kantor. Misalnya naik tangga bukan lift, atau memperbanyak jalan. Bergeraklah sesering mungkin. Selain itu pertimbangkanlah untuk menyantap makanan sehat dan seimbang seprti sayuran dan buah. Ini akan membantu pikiran jadi jernih dan bebas stres sehingga Anda bisa melakukan hal-hal positif demi kesuksesan

8. Berpikiran positif dan maju
Berpikiran positif dan maju akan membantu Anda untuk menemukan celah positif dalam setiap masalah. Awalnya mungkin sangat sulit, namun cobalah mengambil energi dari masalah yang dihadapi dan gunakan untuk masa depan Anda. Percayalah bahwa kerja keras akan selalu memberikan hasil.

9. Berhenti menyalahkan orang lain
Satu hal yang sangat mudah dilakukan adalah menyalahkan orang lain atas kondisi dan posisi kehidupan saat ini. Anda mungkin menganggap bahwa orang lain punya andil dalam kesalahan yang dilakukan. Padahal hal ini hanya justru membuat Anda jadi pusing dan terus-terusan berpikir negatif. Setelah mampu benar-benar menerima bahwa Andalah yang mengontrol diri sendiri, Anda akan menemukan bahwa optimisme dan kesuksesan akan datang sendirinya, dan bukan dari orang lain.

10. Pahamilah bahwa masa lalu bukanlah "blueprint" untuk masa depan
Hanya karena Anda sudah mengalami banyak kesulitan dalam hidup, ini tak berarti bahwa apa yang dimulai dengan buruk akan berakhir buruk (dalam beberapa hal negatif seperti kebohongan, hal ini mungkin saja terjadi). Namun, dalam urusan pengalaman dan kunci sukses jangan pernah percaya bahwa pengalaman buruk justru akan membuat Anda semakin buruk. Percayalah bahwa kunci utama optimisme seseorang adalah dengan bergerak maju menuju masa depan cerah.






http://female.kompas.com