Senin pagi ini kudorong semangatku untuk memenuhi janjiku kepada sahabat-sahabatku untuk melakukan pertemuan disalah satu rumah mereka. Sebenarnya raga ini sudah melemah karena keletihan dalam masalah yang tidak pernah berhenti didepan pintu jawaban. Tapi ada satu pribadi yang sangat lembut yang tetap memberikan semangat untuk menepati janjiku pada mereka.
Sesampainya di rumah sahabatku, pembicaraan berlangsung sangat cepat dan menyenangkan. Semua kesulitan dan permasalahan yang membuatku terbeban sedikit demi sedikit terangkat. Ternyata bukan hanya aku yang menghadapi pergumulan tetapi sahabat - sahabatku pun mempunyainya walau dalam bentuk yang berbeda. Bahkan menyediakan waktu untuk menghadiri pertemuan kami pun adalah salah satu hal yang tidak bisa dianggap mudah bagi sahabat-sahabatku, dimana mereka bergumul juga untuk datang karena mereka sudah mempunyai tanggung jawab untuk mengurusi anak-anak, membagi waktu dengan pekerjaannya, bahkan ada yang bertempat tinggal sangat jauh.
Jadi semua memberikan waktunya untukku. Betapa malunya aku.
Kami berbincang sampai lupa akan waktu yang sudah bergeser semakin siang dan sudah saatnya untuk makan siang. Seorang sahabat yang memberikan rumahnya sebagai tempat pertemuan telah menyediakan makanan untuk kami dan salah seorang yang lain telah memasakkannya juga. Kami menikmati pertemuan dan makan siang yang luar biasa.
Tidak berhenti sampai disitu, aku masih menikmati penghiburan selanjutnya yang diberikan sahabatku yaitu mesin pembersih bulu untuk bulu kakiku yang tidak pernah lagi dibersihkan, dan perawatan untuk mukaku juga. Sahabat-sahabatku tahu benar cara yang sederhana untuk mengobati keresahan dan kegalauan hatiku. Mereka membawakan alat-alat perawatan mereka untuk dipakaikan kepadaku dan juga tadinya akan ada kelas makeup yang disediakan untukku juga.
Hari itu memang diawali dengan airmata tapi diakhir dengan ucapan syukur dan kegembiraan bahwa tetap ada pengharapan baru. Pengharapan yang asalnya dari Tuhan dan disampaikan melalui perpanjangan tanganNya di bumi, yaitu pengharapan melalui sahabat!
"My best friend is the best medicine in this world. The ingredients are simple. It is just caring and sharing.” —Anonymous-