26 Oktober 2016

Pasar & Semangatnya

Bagi saya pasar adalah tempat yang menarik untuk didatangi.
Apabila saya berada di luar kota ataupun berkesempatan untuk melakukan tugas kantor ke negara lain, maka saya akan mencari pasar traditional di area terdekat dari tempat saya menginap.
Biasanya saya hanya sekedar melihat - lihat apa saja yang mereka jual seperti sayuran, buah, hewan, makanan, kue, minuman, pakaian dll. Atau bahkan biasanya saya akan mencoba beberapa makanan, kue atau minuman yang mereka jual.
Saya juga tidak mengerti kenapa saya menyukai pasar. Kegemaran ini mulai sering saya lakukan setelah saya menikah, padahal mungkin bagi banyak orang kegemaran ini adalah hal yang aneh dan tidak keren. Apalagi kalo yang saya datangi adalah pasar traditional yang becek, kotor dan  berbau tak sedap.

Tapi baru pagi ini ketika saya mengunjungi  salah satu pasar traditional di Jakarta, saya baru menyadari dan mengerti  kenapa saya menyukai pasar.
Hal ini dikarenakan saya bisa merasakan semangat orang - orang yang mencari nafkah dan bergelut dengan situasi di pasar.
Disana ada semangat untuk berjuang dan berpengharapan untuk sesuatu yang didapatkan setiap harinya.
Dalam situasi yang tidak nyaman mereka tetap punya semangat, tidak menyerah walaupun mungkin barang dagangan mereka tidak dibeli orang atau mereka harus bersaing dengan pedagang yang berdagang barang yang sama tapi mampu menjual dengan harga yang lebih murah.

Ehm, sangat menguatkan saya apalagi disaat situasi kita sedang tidak bersemangat karena beban hidup,  masalah, menanti jawaban Tuhan yang belum kita dapatkan, persaingan di kantor, dll. Disitulah saya belajar bahwa hidup itu harus berjuang. Tetap berpengharapan. Berpikiran positip dan jangan mudah menyerah.
Sungguh suntikan pengharapan yang luar biasa yang saya dapatkan hari ini.

"Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya".
1 Timotius 4:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar