6 Maret 2014

Rambu-rambu Mengajarkan Bahasa Asing pada Anak

Pembelajaran apa pun, termasuk bahasa, sebenarnya dapat diterapkan sedari usia dini. Hanya saja proses pembelajarannya ini harus dengan emmerhatikan faktor-faktor yang melekat pada anak usia dini.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan bahasa pada anak-anak:

- Tidak dicampur aduk
Pembelajaran bahasa asing harus dilakukan secara benar agar anak betul-betul memahaminya. Bahasa yang digunakan tidak dicampur aduk. Bila kita mengajak bayi bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, maka kita harus menggunakan bahasa Inggris sampai percakapan tersebut selesai.

Jangan dicampur aduk dalam satu kalimat, misalnya "Hai Rene, let's eat with Mama. Ayo, sit sebelah Mama, ya! atau "Then Mama akan suapin kamu," atau "So we eat together. Makan yang banyak ya!"

- Konsisten
Jika Mama Papa sudah memilih menggunakan bahasa asing, gunakan bahasa tersebut terus-menerus. Kecuali pada situasi tertentu, kita bisa melakukan kesepakatan untuk menggunakan bahasa lain. Idealnya, kita tentukan siapa yang berbahasa Inggris, Indonesia, atau bahasa daerah di rumah. Misalnya, Papa berbahasa Inggris, Mama berbahasa daerah, dan pengasuh berbahasa Indonesia. Diharapkan pemahaman bahasa asing anak akan lebih baik.

- Perhatikan struktur bahasa
Jika memutuskan mengajari anak bahasa asing sebaiknya lakukan sungguh-sungguh dengan memerhatikan grammar atau struktur bahasa dan vocabulary atau pengucapannya. Jadi, keakuratan dalam berbahasa (pelafalan, tata bahasa) untuk memberikan contoh yang benar. Dengan begitu anak menerima pelajaran secara lengkap.

Dengan kemampuan bahasa yang terstruktur baik tata bahasa dan pengucapannya tentu membuat kemampuan berbahasa asing anak jauh lebih baik.

- Memperbanyak saluran pembawa bahasa
Misalnya, dengan menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa tersebut, bercerita, membaca buku-buku, menonton film, percakapan, yang semuanya dalam bahasa tujuan. Memberikan waktu khusus untuk berbahasa Inggris, misalnya, waktu sedang makan malam, ketika berjalan-jalan di mal, dalam perjalanan dari sekolah ke rumah, dan lain-lain.

- Hal penting lainnya
Proses pentransferan bahasa secara alamiah/pemerolehan sesuai kebutuhan berkomunikasi anak dengan lingkungannya. Selain itu, memahami bahwa anak berbeda dari orang dewasa, sehingga pendekatan, metode, dan tekniknya disesuaikan dengan usia mereka atau dengan cara bermain yang menyenangkan.

http://female.kompas.com

4 Maret 2014

10 Cara Gampang untuk Rileks di Kantor

Ada ratusan e-mail di kotak masuk yang harus segera dijawab, sementara Anda juga harus menyiapkan presentasi karena dalam dua jam Anda ditunggu di ruang rapat. Dengan kata lain, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengambil jeda sejenak dan rileks.

Ketika hidup kita seolah dikejar-kejar target, liburan akhir pekan di resor pantai memang seolah paling tepat untuk menenangkan saraf yang tegang. Tetapi, waktu dan dana tak selalu ada untuk kita bersantai, tidur, dan makan sepuasnya.

Demikian juga halnya ketika sedang di kantor. Jangankan untuk jeda sejenak dan melipir ke mal sebelah untuk menenangkan pikiran, pergi ke taman di bawah saja tak sempat. Untungnya ada banyak cara untuk rileks dalam waktu lima menit atau kurang.

1. Minum teh hijau
Dari pada membuka sekaleng minuman soda, cobalah buat secangkir teh hijau hangat. Teh hijau adalah sumber L-Theanin, zat kimia yang membantu meredakan amarah.

2. "Ngemil" cokelat
Hanya satu keping (bukan satu bungkus) cokelat hitam sudah efektif untuk menenangkan saraf. Antioksidan dalam cokelat hitam akan menurunkan level hormon stres dan menstabilkan metabolisme.

3. Sesendok madu
Ganti stres Anda dengan sesuatu yang manis, misalnya sesendok madu. Selain mengandung pelembab kulit alami dan antibiotik, madu juga mengandung komponen yang mengurangi inflamasi di otak. Ini berarti melawan depresi dan kecemasan.

4. Makan mangga
Mumpung sedang musim mangga, potonglah buah mangga. Buah ini mengandung komponen yang disebut linalool yang menurunkan level stres. sayangnya, komponen tersebut akan berkurang jika mangga dibuat jus.

5. Kunyah permen
Permen karet, permen mint, atau buah-buahan boleh Anda pilih. Mengunyah permen ternyata dengan cepat akan menurunkan stres dan mengurangi kecemasan.

6. Meditasi
Tak perlu jauh-jauh menyepi di pegunungan, melakukan meditasi selama 5 menit cukup efektif untuk mengusir stres. Carilah tempat yang agak sepi lalu aturlah pernapasan selama beberapa menit. Rasakan kecemasan mulai menghilang.

7. Bernapas
Adakah cara lain untuk rileks selain mengambil napas dalam dan perlahan. Menarik napas dalam akan menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Anda juga bisa mempelajari beberapa teknik pernapasan dan mempratikkannya saat merasa tertekan.

8. Hitung mundur
Ini bukan sebuah tes IQ, tetapi salah satu cara untuk rileks. Ketika rasa khawatir dan stres mendominasi, cobalah menghitung sampai 10 kemudian hitung mundur sampai 1. Untuk sejenak pikiran akan teralihkan.

9. Pejamkan mata
Asingkan diri dari hiruk-pikuk kesibukan kantor dengan memejamkan mata. Ini adalah cara paling mudah untuk tenang dan fokus.

10. Pijat tangan
Memijat bagian tangan sangat membantu meredakan stres, terutama pada orang yang banyak menghabiskan waktu mengetik. Tangan tentu membawa banyak tekanan. Cobalah untuk melemaskan otot-otot tangan dengan lotion favorit.

 http://female.kompas.com/

Jangan Biarkan Pekerjaan Merusak Hidup Anda

Jangan senang dulu jika perusahaan memberi Anda perangkat gadget canggih. Hidup Anda bisa-bisa terganggu karena setiap waktu harus menerima e-mail mengenai pekerjaan. Jam kerja Anda pun tak jelas lagi karena tengah malam dan akhir pekan pun Anda masih harus mengurusi pekerjaan.

Dalam sebuah penelitian terungkap, lebih dari separuh karyawan merasa beban kerja mereka semakin tinggi. Tak mengherankan jika 33 persen responden mengaku langsung memikirkan pekerjaan begitu bangun tidur dan 75 persen menjawab masih memikirkan pekerjaan sampai mereka tidur malam.

Para karyawan yang tak bisa lagi membedakan mana waktu bekerja dan waktu untuk beristirahat pada umumnya kurang bahagia, kurang sehat, dan bisa memicu mereka pada perilaku kecanduan.

Tak mau hidup Anda terganggu oleh pekerjaan? Ikuti tips berikut:

1. Bekerja efisien
Jam kerja yang panjang di kantor tak berarti kita akan lebih produktif. Karena itu, jangan jadikan waktu kerja sebagai barometer efektivitas kerja. Bukan hal terlarang untuk melakukan sesuatu secara efisien; jika Anda bisa memberi hasil yang sama dalam 8 jam dibanding 10 jam, belum lagi bisa punya tambahan waktu bersama keluarga, maka lakukanlah.

2. Ambil jeda
Sebuah penelitian menunjukkan, bekerja terus menerus ternyata bisa mengganggu kemampuan kita untuk fokus. Karena itu jangan segan mengambil jeda di sela pekerjaan. Bahkan, mengambil jeda akan membuat kita bekerja lebih baik. Di kantor Anda bisa jeda sebentar setiap 10 menit, sementara di rumah matikan perangkat kerja Anda pada hari Minggu, misalnya.

3. Bergeraklah
Berbagai studi menunjukkan, olahraga teratur akan mengurangi stres. Para ahli berpendapat, olahraga adalah cara terbaik untuk secara psikologis melepaskan diri dari pekerjaan.

http://female.kompas.com