Hari ini tanpa terasa airmata tergenang pada saat melihat seorang anak taman kanak kanak bergelayut manja di perut seorang mbak pengasuh yang tampak masih sangat muda perawakannya dan dia terus memeluk dan menciuminya.
Rasa nya hati ini sangat terenyuh melihat anak kecil itu sangat mengasihi sang mbak dimana hal itu terlihat jelas dimatanya yang bening dan indah yang tampak berbinar - binar begitu melihat sang mbak pengasuh tampak di depan pintu gerbang sekolah menunggu untuk menjemput sang anak majikannya itu dengan senyuman.
Terbayang dimataku apabila anak kecil itu adalah anak kesayangan ku. Dimana dia lebih senang dan lebih suka bermanja manja dengan mbak pengasuh dan lebih mengasihinya dibanding aku mamanya sendiri yang telah melahirkan dan berjuang membantu sang papa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Itu sebabnya tanpa terasa airmataku merembes turun deras karena saya sangat tak ingin tergantikan oleh siapapun apalagi oleh sang mbak pengasuh.
Setelah perlahan saya mencoba menenangkan perasaan saya, perlahan saya merasakan Tuhan berbicara sangat lembut kepada saya bahwa semua ini memang Tuhan ijinkan untuk saya lihat sendiri selama menunggu anak saya di sekolah, supaya saya bisa bersyukur masih diberikan kesempatan untuk mengurus, mengantar dan menjemput anak saya sekolah selama menunggu jawaban akan pekerjaan yang baru.
Dengan hal ini pun saya boleh belajar untuk dapat memprioritaskan anak lebih lagi walaupun nantinya saya harus kembali bekerja.
Supaya anak yang sangat kita harapkan dan telah Tuhan titipkan kepada kita bisa mendapatkan yang terbaik yang bisa kita berikan kepada mereka dan bukan hanya uang ataupun fasilitas. Juga di masa yang akan datang mereka bisa melihat dan mengerti betapa kita mengasihi mereka dan betapa berharganya mereka bagi kita orang tuanya dan juga bagi Tuhan.
Dengan kasih dan perhatian yang kita berikan maka gambaran mereka akan kasih Allah dapat tergambar jelas dihati mereka.
Sehingga tidak sulit bagi mereka untuk mengenali dan mengasihi Allahnya.
-Mama yang bersyukur-
Jakarta, 22 Augustus 2016
Ruang tunggu SDS DB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar