31 Januari 2015

Siasat Sukses di Dunia Kerja adalah Jujur dan Hormat

Saat ini, wanita diharapkan untuk lebih berperan lebih aktif dalam mencapai posisi dan jabatan idaman di kantor. Sebab, jika dulu banyak profesi pria yang dilakukan oleh wanita. Sekarang, malah semakin banyak profesi wanita yang bisa dikerjakan oleh pria.
Selain memiliki kemampuan dan kreativitas, dunia kerja juga menuntut karyawan untuk memiliki perilaku diri yang terpuji dan tanpa cela. Sebab, jujur saja, tidak ada perusahaan yang berminat mempertahankan karyawan yang memiliki reputasi buruk, baik saat berada di dalam dan di luar kantor.
Nah, berikut ini beberapa kiat praktis dalam menjaga reputasi perusahaan demi peningkatan kinerja dalam berkarier:

JujurUsahakanlah untuk selalu jujur dalam berucap dan bertindak. Sebab, kebohongan dan intrik kotor dalam bekerja merupakan sinyal kelemahan dan minim kemampuan kerja. Menurut Michael Kerr, seorang business speaker dan penulis buku You Can’t Be Serious! Putting Humor to Work, kejujuran seorang karyawan sudah terlihat dari awal wawancara, tetapi lingkungan dan politik kantor bisa mengubah seseorang yang jujur menjadi pembohong. Untuk itu, Kerr menyarankan, Anda boleh saja fleksibel mengenai hal lain tapi Anda harus memiliki prinsip kuat dalam mempertahankan kejujuran.

Jaga semangat kerjaBanyak karyawan yang mengalami penurunan kinerja karena tuntutan dan beban pekerjaan. Untuk itu, berikan batasan tegas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Anda mesti bersenang-senang di luar waktu kerja. Menurut Kerr, kebahagiaan pribadi dapat memberikan pengaruh positif pada kinerja di kantor.

Berpikiran terbukaBekerja jangan melulu mengharapkan pujian, tapi terbuka jugalah pada kritik dari lingkungan sekitar. Anda adalah manusia dewasa yang tentunya bisa membedakan kritik membangun dan kritik yang menjatuhkan. Jadi, saring kritik positif sebagai acuan untuk melesat menuju posisi dan jabatan yang lebih tinggi di masa depan.

Sikap menghormatiMenghargai hasil karya orang lian merupakan salah satu upaya dalam membangun keserasian dan kerukunan sosial antar sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa menumbuhkan sikap menghargai karya orang lain dan menghormati merupakan sikap terpuji yang akan Anda “panen” di kemudian hari. Hormatilah orang lain sebagaimana Anda ingin dihormati.

http://female.kompas.com

8 Desember 2014

Christmas This Year

There are no christmas tree, and the christmas ornament in our house this year. Our rental house full with boxes ready to send to our new house. But we have a chance to share our stuffs to other people who needs it. Abby also learn how to share her dolls and toys to other children and my mom share her collections (plenty of shoes and bags). We're realize that we always keep it and buy it again and again even the old one still can use or sometimes we're not really need it. And also if we are want to have the new one, so we have willing to release the old one. Thank you Lord for this great lesson we've learned. How wonderful Christmas for us this year.

23 Oktober 2014

3 Penelitian Mengenai "Parenting" yang Perlu Diketahui Para Orangtua

Menjadi orangtua bukan sebatas hanya menyediakan fasilitas dan memberikan pendidikan yang layak kepada anak. Sebab, sebenarnya, untuk memberikan kehidupan yang lebih baik itu dibutuhkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan materi. Berikut ini tiga penelitian mengenai hubungan orangtua dan anak yang patut Anda simak.

Menjadi orangtua itu membahagiakan
Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah penelitian menemukan bahwa menjadi orangtua itu sangat membahagiakan. Kadar dan kualitas kebahagiaan bisa meredam rasa sakit pada tubuh, entah itu sakit kepala atau kram perut. Hal menarik lainnya adalah ditemukan bahwa kebahagiaan yang dirasakan oleh ayah saat memiliki anak melebihi rasa bahagia seorang ibu.

Manfaat dari memprioritaskan anakMenurut studi yang dihelat oleh Ashton-James pada 2013 silam, orangtua yang selalu mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak memiliki pribadi yang hangat dan menyenangkan di lingkungan sosialnya. Selain itu, sikap yang demikian juga ampuh dalam menghalau energi negatif yang bisa merusak mood sepanjang hari.
"Penemuan ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi kasih sayang dan perhatian orangtua kepada anak, semakin bahagialah dirinya," ujar James.

Bahaya terlalu disiplin terhadap anak
Sekitar 90 persen orangtua di Amerika Serikat mengaku setidaknya pernah menegur dan memarahi anak secara keras dan terbilang kasar. Sebenarnya, cara ini sama sekali tidak mendidik. Selain tidak menyelesaikan masalah, juga hanya memanjangkan dan membuat anak jadi pendendam. Hal ini sudah diteliti terhadap 967 keluarga di AS. Anak-anak yang tumbuh dengan aturan orangtua yang terlalu disiplin justru menyebabkan mereka memiliki gangguan psikologis saat dewasa.
"Gagasan bahwa keras terhadap anak bakal membuat mereka berpikir itu sebagai bentuk kasih sayang orangtua sama sekali keliru. Kehangatan hubungan dan komunikasi yang baik antar-orangtua kepada anak memberikan hasil akhir yang lebih positif pada tubuh kembang anak," ujar Ming Te Wang, ketua penelitian.

http://female.kompas.com

Para Ibu Jangan Mengeluh “Gendut” dan “Tua” di Depan Anak Perempuan

Sifat wanita yang jarang puas dengan penampilan fisiknya bisa berakibat buruk pada anak-anak perempuan mereka. Pasalnya, menurut sebuah penelitian di Inggris, mengatakan bahwa anak yang sering mendengar keluhan ibu menggunakan kata “gemuk”, “tua”, dan “lelah” bakal memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Tak dimungkiri, hanya sedikit jumlah wanita yang benar-benar mencintai tubuh mereka apa adanya. Kondisi ini diyakini terbentuk semenjak kita masih kecil. Dilansir DailyMail, terkuak fakta bahwa 69 wanita yang menyatakan sering meluapkan keluhan soal bentuk tubuh depan anak perempuan mereka. lalu, 34 persen ibu lainnya mengaku bahwa anak perempuan mereka sering menunjukan mimik negatif saat si ibu mengucapkan hal negatif tentang diri sendiri.
Dibandingkan wanita lain, ternyata wanita di Inggris paling sering mengeluh mengenai tubuh mereka dengan mengatakan merasa lelah (79 persen), merasa tua (69 persen), dan gemuk (68 persen).

Baru-baru ini, sebuah brand kecantikan, Dove membuat sebuah film pendek untuk menginspirasi dan mengajak para wanita dewasa untuk mencintai tubuhnya. Film ini disebarkan lewat media sosial bertagar FeelBeautifulFor.
Film ini menayangkan beberapa wanita yang mengungkapkan bagian tubuh yang paling mereka tidak suka dan mereka sukai.  ''Bagian tubuh nomor satu yang paling tidak aku sukai adalah lenganku yang besar,'' ujar Michelle Anthony, ibu dari dua anak perempuan asal Chester, Inggris.
Seorang ibu lainnya  menyebutkan bahwa bagian tubuh yang tidak mereka sukai adalah mata yang tak simetris dan betis yang besar.
Selanjutnya, anak dari para wanita tersebut diminta untuk menuliskan daftar tubuh yang mereka suka dan tidak suka. Hasilnya, bagian tubuh yang dituliskan anak ternyata sama persis dengan yang dikeluhkan oleh sang ibu. Hal ini tentunya membuat para ibu menjadi bersedih.
Akhirnya, para ibu yang tampil dalam film pendek itu pun tersadar bahwa apa yang mereka keluhkan mengenai tubuh mereka, sangat berpengaruh pada pembentukan pola pikir sang buah hati.
''Aku berkata pada anakku, bagian tubuh apa saja yang tidak aku sukai, dan aku berpikir hal itulah yang menyebabkan mereka menulis daftar yang sama sepertiku,'' Ucap Anthony. ''Percaya dirilah, dan sadar bahwa yang Anda lakukan dapat mempengaruhi anakmu,” sarannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Dove, mengungkapkan bahwa 71 persen dari para anak perempuan kecil merasa tertekan untuk tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik. Kondisi ini tentunya sangatlah tidak kondusif bagi perkembang psikis anak. Maka dari itu, sebagai seorang ibu, jadilah panutan terbaik bagi si kecil. Sadarilah apa yang Anda pikirkan dan lakukan memiliki pengaruh besar pada mentalitas anak.
Pujilah diri sendiri dan anak, wariskan gaya hidup dan gaya berpikir yang positif. Jangan biarkan anak terbelenggu pada tekanan lingkungan sosial yang seolah menuntut mereka memiliki tubuh yang ideal dan paras nan cantik sempurna.
Survei ini turut menanyakan pada sejumlah ibu mengenai apa yang ingin disampaikan kepada gadis-gadis kecil mengenai kecantikan. Hasilnya, sebanyak 51 persen menyarankan untuk belajar melihat kecantikan pada tiap orang. Lalu, 35 persen ingin anak-anak untuk belajar menerima diri apa adanya, dan 29 persen berusaha untuk selalu mengajarkan kejujuran pada diri sendiri.

http://female.kompas.com

27 September 2014

6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Tanpa Bantuan Obat

Cuaca yang tidak menentu bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit seperti flu atau demam. Untuk itu, Anda perlu meningkatkan sistem imun dengan makan sehat dan mengasup nutrisi yang cukup.

Kesampingkan dulu meminum suplemen atau obat penguat daya tahan tubuh di apotek, tapi lakukan dengan cara alami seperti yang disarankan praktisi kesehatan holistik Dr Prasanna Kerur dari Ayush Wellness Spa, seperti dikutip dari Female First.

1. Makanlah secukupnya, konsumsi makanan yang baru dimasak dan mudah dicerna. Hindari mengonsumsi produk susu olahan dan gandum berlebihan dengan memperbanyak sayur dan buah-buahan seperti jeruk, lobak, paprika, apel dan stroberi.

2. Teh bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidannya. Jika bosan dengan teh hijau, teh hitam atau oolong, Anda bisa mencoba membuat teh herbal sendiri yang mengandung jahe, kunyit atau kayu manis. Untuk teh herbal, minumlah 3-4 cangkir sehari.

3. Jika mulai timbul gejala flu atau pilek, redakan dengan membuat minuman yang terdiri dari campuran bubuk kunyit dan madu. Campur bersama secangkir air hangat dan minum dua kali sehari.

4. Minyak almond dan wijen bisa menjadi perisai Anda menghadapi datangnya penyakit di kala hujan. Dua bahan ini mengandung antioksidan dan vitamin E yang tidak hanya baik untuk kulit tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Jangan lupa rutin olahraga, tapi hindari aktivitas yang terlalu berat atau berlebihan. Yoga dan pilates efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, juga jogging dan jalan sehat. Selain itu olahraga juga bermanfaat membuat pikiran lebih relaks.

6. Hindari konsumsi makanan beku, olahan dan minuman dingin. Pada saat cuaca tidak menentu, dimana cuaca yang panas ekstrem bisa tiba-tiba berubah jadi dingin tubuh akan lebih memerlukan whole foods dan minuman hangat ketimbang sosis, smoked beef atau burger.

http://wolipop.detik.com/

Kejujuran Masih Kebijakan Terbaik

Seorang manajer ingin menguji karyawannya, tentang nilai-nilai kehidupan. Caranya, ia mengumumkan bahwa di lemari tiap karyawan, ada kantong plastik yang di dalamnya terdapat benih tanaman. Ketika mereka pulang, mereka harus menanam benih itu ke dalam tanah yang baik di sebuah pot dan menjaganya dengan baik.
Sang manajer akan mengadakan kompetisi pada tahun berikutnya dan akan diberikan penghargaan bagi tanaman terbaik.
Semua karyawan melakukan apa yang diperintahkan. Setahun berlalu dengan cepat. Lalu, tahun berikutnya di aula, ada ratusan pot serta berbagai macam tanaman besar. Namun, ada satu pot dengan tanah tanpa tanaman. Pemiliknya berdiri diam-diam dan tampaknya malu pada dirinya sendiri.
Sang manajer memanggilnya ke atas panggung. Kemudian, ia pun bertanya apa yang terjadi dan pria pemilik pot kosong itu mengatakan yang sebenarnya. Pria itu menanam benih yang diberikan oleh manajer, tapi tidak ada yang terjadi.
Sang manajer menyatakan dialah pemenangnya!
Semua orang terkejut. Manajer itu mengatakan, “Saudara-saudara, benih yang kuberikan pada kalian sebenarnya sudah direbus. Bila kalian menanamnya, tidak akan ada yang terjadi. Kalian bertindak cerdas dan menggunakan benih lain. Orang ini jujur atas pekerjaannya, oleh karena ia tidak menipu saya atau dirinya sendiri.”

http://female.kompas.com