Konsentrasi adalah kemampuan memusatkan atau mempertahankan perhatian
pada sesuatu hal dalam rentang waktu tertentu. Tingkat konsentrasi yang
rendah akan mengakibatkan berbagai efek buruk bagi anak, antara lain
tugas anak terbengkalai atau anak menjadi seperti “pelupa”, benda-benda
miliknya sering ketinggalan, bahkan hilang lantaran rentang perhatiannya
yang kurang, pikirannya bercabang, tidak bisa fokus.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah atau guru, agar anak lebih konsentrasi. Berikut di antaranya:
1. Berikan rasa aman dan nyaman
Memberikan
rasa aman, nyaman, serius tapi rileks dalam pembelajaran. Siswa yang
merasa tidak aman, tidak nyaman dan terlalu santai tidak akan dapat
berkonsentrasi dengan baik serta mudah terdistraksi. Semua hal-hal yang
terkait dengan lingkungan belajar, suasana kelas, dan cara guru mengajar
sangat besar pengaruhnya terhadap konsentrasi anak.
2. Buat anak antusias
Antusias
adalah pangkal dari konsentrasi. Mengajak siswa untuk selalu bersikap
antusias terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini dapat dibantu oleh
guru dengan memberikan tugas-tugas pembelajaran yang menyenangkan dan
menantang serta dalam jangkauan anak untuk dapat menyelesaikannya. Guru
juga dapat menggunakan metode pembelajaran di kelas yang tepat sehingga
dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Materi juga disampaikan
dengan cara yang menarik perhatiannya siswa. Dengan begitu, konsentrasi
anak akan semakin meningkat.
3. Berikan keyakinan bahwa anak mampu
Dengan
kepercayaan diri, konsentrasi anak akan berlipat ganda, Berikan
keyakinan atau kepercayaan diri pada anak, mereka mampu mengerjakan
tugas pembelajaran yang diberikan. Bagaimanapun rasa percaya diri sangat
mempengaruhi kesuksesan anak dalam belajar. Dengan adanya kepercayaan
diri bahwa mereka mampu mempelajari materi atau mengerjakan tugas
tersebut maka mereka akan dapat melakukannya dengan baik. Konsentrasi
anak pun akan penuh untuk belajar.
4. Ciptakan lingkungan bersih
Memprioritaskan
kondisi lingkungan yang bersih dan sehat untuk tumbuh kembang anak dan
terbebas dari polusi. Penelitian Ir Puji Lestari, PhD (ahli polusi
udara dari ITB), lulusan Illinois Institute of Technology, Amerika
Serikat menunjukkan, pencemaran udara di kota-kota besar yang mengandung
timbal yang melebihi ambang batas dalam tubuh anak, bisa menurunkan
kecerdasan intelektual (IQ). Bukan hanya itu, kadar timbal tinggi juga
mengganggu konsentrasi belajar anak.
5. Ciptakan suasana rumah aman
Ciptakan
suasana rumah dan sekolah yang aman, nyaman dan tenang bagi
perkembangan belajar anak. Suasana rumah dan sekolah yang terbebas dari
perilaku kekerasan dan bullying pada anak sehingga anak menjadi betah
dan termotivasi untuk belajar dan bersekolah.
http://female.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar