Tak mudah memang mendidik anak untuk menjadi anak yang sempurna baik
dalam sifat dan perilakunya. Anda bisa membaca semua jenis buku-buku
mengasuh anak, tapi tanpa dasar yang kuat Anda tak akan bisa mendidik
anak dengan tepat dalam hal pengasuhan maupun emosional.
Namun,
secanggih apa pun pola pengasuhan Anda jika tak didukung sikap dan
perilaku Anda dan pasangan maka hal ini tak akan ada gunanya. Tahukah
Anda bahwa anak-anak juga bisa belajar hal penting dari kehidupan
pernikahan Anda, termasuk sikap dan perilaku sehari-hari Anda terhadap
pasangan? Perilaku Anda dan suami akan menjadi role model, sekaligus
menjadi pesan yang dikomunikasikan secara non-verbal kepada anak. Sikap
dan perilaku orangtua akan memiliki pengaruh besar bagi kestabilan
emosi, kebahagiaan, dan keberhasilan anak di masa depan.
Dengan kehidupan pernikahan orangtua yang positif dan bahagia, anak bisa belajar berbagai hal, antara lain.
1. Belajar memaafkan
Menyatukan
dua kepribadian yang berbeda memang tak mudah, tak heran jika perbedaan
pendapat sering terjadi. Namun ini tak akan jadi masalah besar jika
kedua belah pihak mau menyadari kesalahan dan saling memaafkan. Dengan
bekerja sama mengatasi masalah yang dihadapi dan memperdalam pemahaman
satu sama lain, Anda bisa memberi contoh pada si kecil untuk
menyelesaikan konflik tanpa saling menghukum, melainkan mencari jalan
keluar yang lebih baik dan saling memaafkan.
2. Disiplin
Anak-anak
akan lebih mudah belajar tentang disiplin dan mandiri dengan membuat
Anda sebagai panutannya. Jika Anda tidak bermanja-manja dan selalu
tergantung pada suami dalam melakukan berbagai aktivitas, maka anak akan
menirunya. Kedisiplinan pun bisa dilatih ketika anak melihat Anda dan
pasangan bangun pagi dan mulai beraktivitas normal tanpa mengeluh.
3. Kebijaksanaan aturan, bukan emosi
Sebagai
orangtua pasti Anda tak bisa mendahulukan keinginan Anda sendiri.
Bagaimanapun juga cara Anda untuk selalu bertanggung jawab dan
mendahulukan kepentingan keluarga secara tak langsung akan terlihat dan
diingat oleh anak. Kemampuan Anda mengontrol emosi akan memberi pesan
kuat pada anak bahwa mereka tidak boleh mendahulukan emosi.
4. Saling mendukung
Sudah
selayaknya Anda dan pasangan saling mendukung. Kekuatan cinta dan sikap
saling mendukung satu sama lain akan membuat suatu perbedaan besar
dalam hidup untuk mencapai tujuan pernikahan. Misalnya, ketika Anda
menerima tantangan dalam pekerjaan, suami selalu mendukung supaya Anda
tidak gampang menyerah. Anak pun akan merekam hal ini dalam memorinya,
dan akan mengingatnya hingga ia dewasa.
5. Keterbukaan
Ketika
menikah, seharusnya sudah tak ada lagi rahasia yang disembunyikan.
Saling terbuka satu sama lain sebagai pasangan akan menimbulkan perasaan
penuh cinta dan saling percaya. Hati yang hangat dan penuh kasih
terhadap pasangan akan mengajarkan pada anak cara yang baik untuk
melihat kehidupan dengan penuh kejujuran dan kepercayaan.
6. Cinta tanpa syarat
Dalam
pernikahan, sangat penting untuk menunjukkan rasa cinta pada pasangan.
Selain memperkuat perasaan cinta, hal ini juga membantu anak untuk jujur
pada perasaannya, dan belajar mengekspresikan cinta dengan cara yang
positif. Selain itu anak juga akan belajar mencintai orang lain dengan
tulus sama seperti kedua orangtuanya yang saling mencintai tanpa syarat.
Sumber: GALTime
Tidak ada komentar:
Posting Komentar