Orangtua memang dianggap menjadi panutan dan guru utama bagi
anak-anaknya. Meski demikian, sebenarnya cukup banyak pelajaran penting
yang bisa kita ambil dari si kecil.
Simak pengalaman Lauren
Jimeson, penulis, dan putrinya Avery. Lauren mengatakan, dari
interaksinya sehari-hari dengan sang putri, ia memetik beberapa
pelajaran berharga.
1. Sesekali kita harus berteriak keras dan melepaskan semua beban.
Pada
usia balita anak memang suka berteriak kencang-kencang, tapi kemudian
mereka mendapatkan mood-nya kembali. Sebagai orang dewasa kita merasa
malu untuk melakukan hal tersebut. Tapi terkadang kita mungkin perlu
melakukannnya untuk melepaskan beban.
2. Bangun lebih pagi memberi manfaat lebih banyak.
Tanya
pada ibu-ibu yang punya bayi dan balita, bangun pagi hari sudah menjadi
rutinitas harian mereka. Meski sebenarnya kurang tidur, tapi mereka
melakukannya atas dasar cinta pada si buah hati. Segala hal yang
didasari oleh cinta memang membuat kita lebih bersemangat, sesulit apa
pun harus dijalani.
3. Menangislah, tak masalah.
Menangis
identik dengan dunia anak-anak. Karena itu kita sering mencibir orang
dewasa yang masih suka menangis. Tak perlu takut dianggap cengeng,
karena menangis sebenarnya merupakan bagian dari terapi pelepasan beban.
Sesekali menangis akan membantu kita mendapatkan ketenangan sehingga
mampu berpikir lebih jernih.
4. Tersenyum dan tertawalah.
Jiwa
yang lugu dan polos membuat anak-anak gampang tertawa dan tersenyum.
Terkadang gelak tawa anak membuat orang di sekelilingnya ikut tertawa.
Kebahagiaan memang bisa menular, dan alangkah baiknya jika kita menjadi
pembawa bahagia itu.
5. Berdandan.
Tampilan
yang baik merupakan bagian dari cara kita menghargai diri sendiri dan
orang lain. Salah satu keistimewaan ibu dan anak perempuan mereka adalah
bisa berdandan bersama, bahkan memakai baju kembaran. Nikmati momen
tersebut untuk merekatkan ikatan orangtua dan anak.
6. Fokus pada saat ini.
Dunia
anak adalah dunia yang dialaminya saat ini. Tak ada rasa khawatir akan
esok hari. Anda bisa belajar seperti mereka untuk menikmati setiap
momen, benar-benar hadir pada saat ini dan melatih kesadaran diri
sehingga hidup terasa lebih ringan.
7. Suka tantangan dan hal baru.
Lingkungan
sekitar adalah taman bermain yang luas untuk anak, karenanya mereka
senang mengeksplorasi berbagai hal dan itu memberikan mereka
kebahagiaan. Hidup juga menjadi jauh dari membosankan.
sumber: http://female.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar