Orang tua yang membiarkan anak remajanya memakai peralatan elektronik
atau menonton televisi selama waktu makan bersama keluarga cenderung
mengkonsumsi nutrisi makan lebih sedikit. Bahkan, punya komunikasi buruk
dengan keluarga.
Hal ini diungkapkan dalam penelitian terbaru.
Dulu para ahli menyarankan agar mematikan televisi selama waktu makan
keluarga berlangsung. Namun, dengan perkembangan telepon seluler dan
peralatan elektronik lain dalam genggaman, anak-anak masa kini membawa
semua gadget itu ke meja makan.
Temuan-temuan dari hasil riset
terbaru menunjukkan bahwa menggunakan media (elektronik) saat waktu
makan sangat umum di antara keluarga-keluarga yang punya remaja. Namun,
"Aturan penggunaan media bisa menurunkan penggunaan media di kalangan
remaja dan mempunyai efek positif lainnya," ujar penulis hasil riset
Jayne A Fulkerson seperti dikutip Reuters edisi 2 Januari 2014.
Fulkerson
adalah direktur dari Center for Child and Family Health Promotion
Research di University of Minnesota School of Nursing di Minneapolis.
"Orang tua bisa menghentikan penggunaan media selama makan bersama
sehingga punya waktu yang lebih berkualitas dengan anak-anak mereka,"
ujar dia.
Fulkerson
dan rekan-rekannya mewawancarai lebih dari 1.800 orang tua mengenai
seberapa sering mereka mengizinkan anak-anak remaja mereka untuk
menonton televisi, berbicara di telepon, mengirimkan SMS, bermain games atau mendengarkan musik dengan headphones selama waktu makan bersama keluarga.
Penelitian
menanyakan para orang tua apakah mereka membuat aturan dalam
penggunaaan media elektronik. Penelitian juga menyoal apakah mereka
merasa waktu makan bersama keluarga adalah hal yang penting. Anak-anak
menjawab pertanyaan mengenai seberapa bagus komunikasi keluarga mereka,
termasuk berapa sering mereka berbicara mengenai masalah mereka dengan
orang tua.
Hasilnya, dua pertiga orang tua melaporkan bahwa
anak-anak remaja mereka menonton televisi atau film selama waktu makan
bersama keluarga. Sementara seperempatnya mengatakan bahwa menonton
televisi merupakan hal yang rutin dilakukan.
Namun, berkirim SMS, berbicara di telepon, mendengarkan musik dengan headphones dan menggunakan games
di tangan lebih jarang dilakukan saat makan bersama. Sebanyak 18-28
persen orang tua melaporkan aktivitas tersebut terjadi saat waktu makan,
demikian diungkapkan Journal of Academy of Nutrition and Dietetics.
Hampir
tiga perempat dari orang tua mengatakan bahwa mereka mengatur waktu
penggunaan media saat makan bersama. Hasil riset itu juga mengungkapkan
bahwa anak perempuan lebih cenderung menggunakan media elektronik
ketimbang anak lelaki. Selain itu, penggunaan gadget meningkat seiring bertambahnya usia.
Pada
keluarga yang kurang berpendidikan, penggunaan media elektronik juga
lebih tinggi. Selain itu, waktu makan bersama dengan penggunaan media
elektronik lebih sedikit pada keluarga yang orang tuanya memberikan
beberapa aturan. Sebaliknya, penggunaan media elektronik lebih banyak
pada keluarga yang tidak terlalu banyak berkomunikasi.
Riset ini
juga menunjukkan bahwa orang tua yang melaporkan penggunaan media
elektronik lebih sering dilakukan saat makan bersama ternyata lebih
jarang menyajikan salad hijau, buah-buahan, sayuran, 100 persen jus dan
susu selama waktu makan. Mereka lebih sering menyajikan minuman
berpemanis. Namun, para ilmuwan tidak bertanya apakah para orang tua
juga menggunakan media elektronik saat waktu makan bersama.
http://www.tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar