"Jika sumber pendapatan seseorang meningkat, maka garis kebutuhan pun
biasanya turut meningkat," ungkap Fourrita, seorang Financial Planner.
Setiap orang tentunya ingin maju dan bisa mendapatkan penghasilan yang
banyak. Tapi tanpa sadar, majunya seseorang ternyata juga bisa menjadi
bumerang untuk diri sendiri.
Orang sukses yang sudah memiliki
banyak uang misalnya. Karena lingkungan dan keinginan, ia pun terdorong
untuk menjadi lebih konsumtif, entah itu karena membeli barang-barang
branded atau lapar mata saat jalan-jalan ke mal. Umumnya ini terjadi
karena si pelaku tak berpikir secara jangka panjang.
Maka tak
heran, uang pun banyak yang dikeluarkan dan bisa membuat orang mendadak
jadi bangkrut. Apakah hal ini juga terjadi pada Anda?
"Hidup
memang cuma sekali, jadi harus menikmati. Tapi bukan berarti kita
menikmatinya dengan harus selalu membuat keinginan terpenuhi dan
pengularan jadi tidak terkontrol," papar Fourrita.
Oleh karena
itu, sangat penting untuk bisa menyeimbangkan antara pemasukan dengan
pengeluaran. Meskipun uang yang didapat banyak, bukan berarti juga kita
harus hidup mewah.
Fourrita juga menambahkan, orang yang boros
dan selalu ingin memenuhi keinginannya, maka orang tersebut sudah
diperbudak oleh uang yang dimilikinya. Itu tanda ia tidak bisa
mengontrol keinginan dan pengeluarannya tersebut. Masalah keungan tidak
hanya membuat seseorang jadi bangkrut, tapi mereka juga bisa mengalami
stres.
"Stres yang sering dirasakan oleh seseorang sering
dikaitkan dengan perasaan cemas dan takut," jelas dr. Andri, Sp. Kj,
Psychosomatic Clinic di acara Sequislife yang bertema 'Continuously
Well, Aren't You?' Itu.
Berdasarkan data dari American Institute
of Stress, ternyata masalah keuangan berada di posisi keempat dari lima
penyebab utama orang menjadi stres. Sementara di posisi pertama, yaitu
faktor perceraian, lalu hukuman, luka atau sakit, dan terakhir kesulitan
dalam pekerjaan.
Jadi, agar lebih bisa seimbang dalam mengatur
pemasukan dan pengeluaran, mulailah membiasakan diri untuk menyisihkan
sebagian pendapatan. Saran lainnya adalah jangan selalu ketergantungan
dengan kartu kredit.
"Nabung paling bagus 20 persen dari
pemasukan. 10 persen pun sudah bagus. Asalkan terus-menerus dan
konsisten untuk menyisihkan uangnya," tutup Fourrita.
29 Mei 2013
27 Mei 2013
Rahasia Sukses Wanita Karier
Zaman modern bekerja sebagai wanita karier terlihat sangat memukau. Apakah Anda salah satunya?
Tidak peduli seberapa pandainya Anda menyelesaikan pekerjaan, Anda tetap membutuhkan keahlian untuk meng-handle orang lain, khususnya rekan kerja Anda. Apa yang harus Anda lakukan?
Prinsip pertama, "Hampir setiap orang pasti ingin merasa dirinya dipandang baik." Karena itu, Kate mengajarkan, akuilah kehebatan orang lain and be respect to them.
Namun, lakukanlah dengan tulus bukan dengan maksud tersembunyi.
Prinsip kedua, "Jika menghadapi orang yang tidak menyenang?kan, cobalah menghitung hingga sepuluh baru merespon orang tersebut." Dengan kata lain, coba redam amarah Anda karena emosi membuat pikiran menjadi tidak logis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah body language. Sikap duduk dan berdiri yang tidak tegap menggambarkan kurang percaya diri. Senyum pada atasan memang baik, namun senyum yang terlalu banyak pada rekan kerja menggambarkan kurangnya wibawa.
Kate White, editor in chief Cosmopolitan US, membagikan "rahasia" yang seharusnya dimiliki oleh semua wanita yang ingin sukses. Sudah pasti jadi buku yang wajib dimiliki!
Testimoni
"Banyak hal-hal kecil di dalam buku ini yang tidak kita sadari dan sering kita lupakan. Kate mengajarkannya dengan sangat baik, membuat kita sadar betapa besar pengaruhnya dalam karier. So smart!" -- Canny, 29 tahun
"Dalam hidup, kita harus punya tujuan ? apa yang kita suka, apa yang kita tidak suka. Kenali hal tersebut karena setelah kita mengetahuinya, kita akan dapat menapaki tangga karier dihadapan kita dengan lebih siap." --Jessica, 25 tahun.
http://review.ghiboo.com/
Tidak peduli seberapa pandainya Anda menyelesaikan pekerjaan, Anda tetap membutuhkan keahlian untuk meng-handle orang lain, khususnya rekan kerja Anda. Apa yang harus Anda lakukan?
Prinsip pertama, "Hampir setiap orang pasti ingin merasa dirinya dipandang baik." Karena itu, Kate mengajarkan, akuilah kehebatan orang lain and be respect to them.
Namun, lakukanlah dengan tulus bukan dengan maksud tersembunyi.
Prinsip kedua, "Jika menghadapi orang yang tidak menyenang?kan, cobalah menghitung hingga sepuluh baru merespon orang tersebut." Dengan kata lain, coba redam amarah Anda karena emosi membuat pikiran menjadi tidak logis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah body language. Sikap duduk dan berdiri yang tidak tegap menggambarkan kurang percaya diri. Senyum pada atasan memang baik, namun senyum yang terlalu banyak pada rekan kerja menggambarkan kurangnya wibawa.
Kate White, editor in chief Cosmopolitan US, membagikan "rahasia" yang seharusnya dimiliki oleh semua wanita yang ingin sukses. Sudah pasti jadi buku yang wajib dimiliki!
Testimoni
"Banyak hal-hal kecil di dalam buku ini yang tidak kita sadari dan sering kita lupakan. Kate mengajarkannya dengan sangat baik, membuat kita sadar betapa besar pengaruhnya dalam karier. So smart!" -- Canny, 29 tahun
"Dalam hidup, kita harus punya tujuan ? apa yang kita suka, apa yang kita tidak suka. Kenali hal tersebut karena setelah kita mengetahuinya, kita akan dapat menapaki tangga karier dihadapan kita dengan lebih siap." --Jessica, 25 tahun.
http://review.ghiboo.com/
25 Mei 2013
Wanita Lebih Rentan Stres Emosional
Kaum wanita memang lebih gampang stres. Berbagai hal bisa menyebabkan
tekanan emosional pada diri mereka, mulai dari pekerjaan di kantor,
pengasuhan anak, sampai soal penampilan.
Dalam buku The Stresses Sex: Uncovering the Truth about Men, Women, and Mental Health, Jason Freeman, menyebutkan kaum wanita beresiko 40 persen lebih besar untuk mengalami gangguan psikologi.
Freeman yang seorang profesor bidang psikologi itu mengatakan wanita rentan mengalami depresi, gangguan panik, fobia, insomnia, gangguan stres pasca trauma, serta gangguan pola makan.
Ia mengatakan, tuntutan dari lingkungan terhadap kaum wanita juga lebih besar sehingga meningkatkan level stres mereka. "Kesan sempurna diperoleh bila wanita bisa menjaga keluarga, karir, penampilan, bahkan merangkap pencari nafkah," katanya.
Melakukan pekerjaan domestik dianggap kurang bernilai, sementara wanita bekerja juga mendapat upah lebih rendah. Sehingga menurut Freeman sulit bagi wanita untuk mencapai karir yang baik tetapi tetap bisa menjalankan fungsi gandanya.
"Belum lagi mereka dihujani oleh image akan wanita sempurna. Tak heran jika mereka mengalami stres emosional," katanya.
Sementara itu pria lebih bermasalah dalam hal penanganan rasa marah, kecanduan alkohol dan obat terlarang, meski sebagian pria juga menderita depresi.
Bagi negara maju seperti Amerika dan Inggris, stres sebetulnya sudah menjadi hal umum. Tak heran jika stres dianggap sebagai "flu dunia psikiatri" karena banyaknya warga mereka yang menderita kondisi tersebut.
Para pakar percaya, aspek biologis, psikologis, dan lingkungan bisa menjelaskan mengapa stres lebih sering dialami wanita. Pengaruh hormon selama kehamilan dan masa menopuase juga menyebabkan wanita rentan depresi.
Selain itu kaum wanita juga berupaya lebih keras dalam menjaga hubungannya dengan pasangan. Mereka juga tak segan mencari pertolongan profesional jika mengalami gejala depresi, sehingga mereka lebih sering didiagnosis.
Perbedaan gaji antara pria dan wanita, dimana wanita umumnya mendapat upah lebih sedikit dibanding karyawan pria juga kerap menjadi sumber stres.
Penelitian lain yang dilakukan tim dari Universitas Yale memberikan hasil yang hampir sama, para wanita yang menjadi dosen menunjukkan perilaku bias yang sama seperti para pria. Mereka jarang menawarkan pekerjaan pada wanita, khususnya untuk posisi penting dan bergaji tinggi.
"Kondisi tersebut bisa membuat kaum wanita merasa ada yang salah dari diri mereka, mengapa mereka tak bisa sukses, dan sebagainya. Hal itu bisa memicu kecemasan dan depresi," katanya.
http://health.kompas.com
Dalam buku The Stresses Sex: Uncovering the Truth about Men, Women, and Mental Health, Jason Freeman, menyebutkan kaum wanita beresiko 40 persen lebih besar untuk mengalami gangguan psikologi.
Freeman yang seorang profesor bidang psikologi itu mengatakan wanita rentan mengalami depresi, gangguan panik, fobia, insomnia, gangguan stres pasca trauma, serta gangguan pola makan.
Ia mengatakan, tuntutan dari lingkungan terhadap kaum wanita juga lebih besar sehingga meningkatkan level stres mereka. "Kesan sempurna diperoleh bila wanita bisa menjaga keluarga, karir, penampilan, bahkan merangkap pencari nafkah," katanya.
Melakukan pekerjaan domestik dianggap kurang bernilai, sementara wanita bekerja juga mendapat upah lebih rendah. Sehingga menurut Freeman sulit bagi wanita untuk mencapai karir yang baik tetapi tetap bisa menjalankan fungsi gandanya.
"Belum lagi mereka dihujani oleh image akan wanita sempurna. Tak heran jika mereka mengalami stres emosional," katanya.
Sementara itu pria lebih bermasalah dalam hal penanganan rasa marah, kecanduan alkohol dan obat terlarang, meski sebagian pria juga menderita depresi.
Bagi negara maju seperti Amerika dan Inggris, stres sebetulnya sudah menjadi hal umum. Tak heran jika stres dianggap sebagai "flu dunia psikiatri" karena banyaknya warga mereka yang menderita kondisi tersebut.
Para pakar percaya, aspek biologis, psikologis, dan lingkungan bisa menjelaskan mengapa stres lebih sering dialami wanita. Pengaruh hormon selama kehamilan dan masa menopuase juga menyebabkan wanita rentan depresi.
Selain itu kaum wanita juga berupaya lebih keras dalam menjaga hubungannya dengan pasangan. Mereka juga tak segan mencari pertolongan profesional jika mengalami gejala depresi, sehingga mereka lebih sering didiagnosis.
Perbedaan gaji antara pria dan wanita, dimana wanita umumnya mendapat upah lebih sedikit dibanding karyawan pria juga kerap menjadi sumber stres.
Penelitian lain yang dilakukan tim dari Universitas Yale memberikan hasil yang hampir sama, para wanita yang menjadi dosen menunjukkan perilaku bias yang sama seperti para pria. Mereka jarang menawarkan pekerjaan pada wanita, khususnya untuk posisi penting dan bergaji tinggi.
"Kondisi tersebut bisa membuat kaum wanita merasa ada yang salah dari diri mereka, mengapa mereka tak bisa sukses, dan sebagainya. Hal itu bisa memicu kecemasan dan depresi," katanya.
http://health.kompas.com
24 Mei 2013
Minyak Ikan Kurangi Efek "Junk Food"
unk food alias makanan "sampah"—karena tidak mengandung
nilai gizi selain kalori—merupakan jenis makanan yang harus dihindari
jika kita ingin terhindar dari penyakit yang berkaitan dengan jantung
dan pembuluh darah. Akan tetapi, jika sulit menghindari godaan junk food, mungkin ada baiknya Anda mulai rutin mengonsumsi suplemen minyak ikan.
Analisis yang dilakukan pada 185 studi mengatakan bahwa suplemen minyak ikan dapat meminimalkan efek junk food pada otak. Tim peneliti asal University of Liverpool menganalisis studi-studi yang dilakukan di seluruh dunia untuk menentukan bukti manfaat suplemen asam lemak omega-3. Tim peneliti ini juga menelaah jika suplemen ini bermanfaat mengurangi berat badan.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition ini mengindikasikan bahwa diet junk food berlemak dapat menghalangi proses yang dinamakan dengan neurogenesis atau proses pembentukan sel saraf baru. Sementara diet kaya asam lemak omega-3 dapat mencegah efek negatifnya dengan merangsang area pada otak yang mengontrol makan, belajar, dan ingatan.
Meskipun tim menemukan bahwa minyak ikan tidak memiliki efek langsung pada proses ini dalam area di otak, minyak ikan memiliki peran penting dalam mengurangi kemampuan karbohidrat atau gula dan lemak jenuh untuk menghambat kontrol otak terhadap keinginan makan.
Hal ini jugalah yang menyebabkan minyak ikan bermanfaat untuk mengontrol berat badan. Ketua studi dr Lucy Pickavance dari University's Institute of Ageing and Chronic Disease mengatakan, berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor terpenting yang memengaruhinya adalah nutrien yang kita konsumsi.
"Asupan berlebihan dari makronutrien tertentu, seperti gula dan lemak jenuh yang ditemukan di junk food, dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengganggu metabolisme, bahkan memengaruhi kemampuan kognitif," tutur Pickavance.
Perubahan ini, imbuh dia, dapat terlihat dari struktur otak, termasuk kemampuan untuk melakukan proses pembentukan sel saraf baru. Maka dari itu, dengan kata lain, obesitas terkait dengan penyakit penuaan saraf.
"Minyak ikan tidak memberikan efek langsung pada penurunan berat badan, tetapi dapat menghentikan efek dari proses penuaan di otak yang dipicu oleh makanan tinggi lemak," ujar Pickavance.
http://health.kompas.com
Analisis yang dilakukan pada 185 studi mengatakan bahwa suplemen minyak ikan dapat meminimalkan efek junk food pada otak. Tim peneliti asal University of Liverpool menganalisis studi-studi yang dilakukan di seluruh dunia untuk menentukan bukti manfaat suplemen asam lemak omega-3. Tim peneliti ini juga menelaah jika suplemen ini bermanfaat mengurangi berat badan.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition ini mengindikasikan bahwa diet junk food berlemak dapat menghalangi proses yang dinamakan dengan neurogenesis atau proses pembentukan sel saraf baru. Sementara diet kaya asam lemak omega-3 dapat mencegah efek negatifnya dengan merangsang area pada otak yang mengontrol makan, belajar, dan ingatan.
Meskipun tim menemukan bahwa minyak ikan tidak memiliki efek langsung pada proses ini dalam area di otak, minyak ikan memiliki peran penting dalam mengurangi kemampuan karbohidrat atau gula dan lemak jenuh untuk menghambat kontrol otak terhadap keinginan makan.
Hal ini jugalah yang menyebabkan minyak ikan bermanfaat untuk mengontrol berat badan. Ketua studi dr Lucy Pickavance dari University's Institute of Ageing and Chronic Disease mengatakan, berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor terpenting yang memengaruhinya adalah nutrien yang kita konsumsi.
"Asupan berlebihan dari makronutrien tertentu, seperti gula dan lemak jenuh yang ditemukan di junk food, dapat menyebabkan penambahan berat badan, mengganggu metabolisme, bahkan memengaruhi kemampuan kognitif," tutur Pickavance.
Perubahan ini, imbuh dia, dapat terlihat dari struktur otak, termasuk kemampuan untuk melakukan proses pembentukan sel saraf baru. Maka dari itu, dengan kata lain, obesitas terkait dengan penyakit penuaan saraf.
"Minyak ikan tidak memberikan efek langsung pada penurunan berat badan, tetapi dapat menghentikan efek dari proses penuaan di otak yang dipicu oleh makanan tinggi lemak," ujar Pickavance.
http://health.kompas.com
20 Mei 2013
Renungan Harian Kristen: PEREMPUAN PENDOSA
Renungan Harian Kristen: PEREMPUAN PENDOSA: PEREMPUAN PENDOSA YANG MERAIH KERAJAAN SORGA! Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Lukas 7 : 36-50 Dapat kita bayangkan situa...
Do's & Don'ts Dalam Memuji Anak Agar Tak Berlebihan
Seberapa sering orangtua boleh memberikan pujian untuk anak? Adakah
bahayanya jika terlalu sering memuji si kecil? Bagaimana memberikan
pujian yang sesuai porsinya?
Ketimbang orangtua dulu, ayah dan ibu masa kini memang lebih mudah memberikan pujian untuk anak-anak mereka. Pujian tersebut gampang terlontar karena orangtua kini menyadari kalau kalimat positif dari mereka bisa membuat anak lebih percaya diri.
Penulis buku 'The A to Z Guide to Raising Happy and Confident Kids' Jenn Berman, PhD mengakui mengenai kerajingan orangtua dalam memberikan pujian tersebut. "Kita sudah menjadi kebalikan dari orangtua zaman dulu yang cenderung lebih kaku. Dan sekarang kita menjadi terlalu berlebihan dalam memuji anak," ujar Berman.
Pujian yang terlalu berlebihan porsinya bukannya bisa membangun kepercayaan diri anak. Hal tersebut malah dapat berdampak negatif. Misalnya saja anak jadi takut mencoba hal baru atau mengambil risiko karena khawatir tak akan bisa sebagus sebelumnya sesuai pujian orangtua mereka.
Agar tidak salah melangkah dalam memberikan pujian untuk anak, berikut ini do's & don'ts yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pelajaran yang benar dalam kata-kata positif dari orangtuanya tersebut:
1. Spesifik
Saat memuji anak, Berman menjelaskan, cobalah katakan dengan lebih spesifik agar membantu anak mengidentifikasi keahlian istimewanya. Misalnya ketimbang mengatakan, 'kamu pemain bola yang hebat', ucapkan 'kamu menendang bola dengan keras dan kamu penyerang yang luar biasa'.
2. Tulus
Pujian haruslah diucapkan dengan tulus. Anak punya cara tersendiri untuk mengetahui apakah pujian yang diucapkan orangtuanya tulus atau tidak. Jika memang dia tahu pujian Anda tidak tulus, Anda bisa kehilangan kepercayaannya. Yang lebih parah, menurut Berman, anak jadi merasa insecure karena dia tidak percaya kalimat positif dari Anda.
3. Ketika Bisa Melakukan Hal Baru
Puji anak ketika mereka berani melakukan suatu hal baru, seperti naik sepeda, memakai tali sepatu. Puji juga dia karena tidak takut untuk melakukan kesalahan ketika mencoba hal baru ini.
4. Pujian yang Harus Dihindari
"Berusahalah untuk tidak berlebihan dalam memuji anak yang sudah jelas seperti: kamu pintar, cantik, ganteng, berbakat," jelas Paul Donahue, PhD, pendiri dan direktur dari Child Development Associates. Ketika kalimat pujian tersebut terus-menerus diucapkan, lama kelamaan akan terdengar tanpa arti untuk mereka.
5. Ucapkan Pujian Ketika Memang Itu Harus Diucapkan
Dalam memberikan pujian untuk anak, katakan hal yang memang Anda ingin ucapkan. Misalnya kalau memang dia sudah bekerja keras, katakan padanya, 'kamu sudah bekerja keras mengerjakan tugas dari sekolah'. Dengan mengatakan hal yang memang ingin Anda katakan, Anda menghargai usaha dan kerja kerasanya. Hal itu juga membuat Anda lebih paham kapan anak bekerja keras dan kapan anak bisa melakukannya dengan mudah.
6. Fokus Pada Prosesnya
"Ingatlah, yang penting proses bukan produknya. Tidak semua anak bisa jadi atlet yang luar biasa atau siswa pintar atau musisi berbakat. Tapi anak yang mau belajar untuk bekerja keras dan tekun bisa memiliki bakat spesial," tandas Donahue.
sumber: http://wolipop.detik.com
Ketimbang orangtua dulu, ayah dan ibu masa kini memang lebih mudah memberikan pujian untuk anak-anak mereka. Pujian tersebut gampang terlontar karena orangtua kini menyadari kalau kalimat positif dari mereka bisa membuat anak lebih percaya diri.
Penulis buku 'The A to Z Guide to Raising Happy and Confident Kids' Jenn Berman, PhD mengakui mengenai kerajingan orangtua dalam memberikan pujian tersebut. "Kita sudah menjadi kebalikan dari orangtua zaman dulu yang cenderung lebih kaku. Dan sekarang kita menjadi terlalu berlebihan dalam memuji anak," ujar Berman.
Pujian yang terlalu berlebihan porsinya bukannya bisa membangun kepercayaan diri anak. Hal tersebut malah dapat berdampak negatif. Misalnya saja anak jadi takut mencoba hal baru atau mengambil risiko karena khawatir tak akan bisa sebagus sebelumnya sesuai pujian orangtua mereka.
Agar tidak salah melangkah dalam memberikan pujian untuk anak, berikut ini do's & don'ts yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pelajaran yang benar dalam kata-kata positif dari orangtuanya tersebut:
1. Spesifik
Saat memuji anak, Berman menjelaskan, cobalah katakan dengan lebih spesifik agar membantu anak mengidentifikasi keahlian istimewanya. Misalnya ketimbang mengatakan, 'kamu pemain bola yang hebat', ucapkan 'kamu menendang bola dengan keras dan kamu penyerang yang luar biasa'.
2. Tulus
Pujian haruslah diucapkan dengan tulus. Anak punya cara tersendiri untuk mengetahui apakah pujian yang diucapkan orangtuanya tulus atau tidak. Jika memang dia tahu pujian Anda tidak tulus, Anda bisa kehilangan kepercayaannya. Yang lebih parah, menurut Berman, anak jadi merasa insecure karena dia tidak percaya kalimat positif dari Anda.
3. Ketika Bisa Melakukan Hal Baru
Puji anak ketika mereka berani melakukan suatu hal baru, seperti naik sepeda, memakai tali sepatu. Puji juga dia karena tidak takut untuk melakukan kesalahan ketika mencoba hal baru ini.
4. Pujian yang Harus Dihindari
"Berusahalah untuk tidak berlebihan dalam memuji anak yang sudah jelas seperti: kamu pintar, cantik, ganteng, berbakat," jelas Paul Donahue, PhD, pendiri dan direktur dari Child Development Associates. Ketika kalimat pujian tersebut terus-menerus diucapkan, lama kelamaan akan terdengar tanpa arti untuk mereka.
5. Ucapkan Pujian Ketika Memang Itu Harus Diucapkan
Dalam memberikan pujian untuk anak, katakan hal yang memang Anda ingin ucapkan. Misalnya kalau memang dia sudah bekerja keras, katakan padanya, 'kamu sudah bekerja keras mengerjakan tugas dari sekolah'. Dengan mengatakan hal yang memang ingin Anda katakan, Anda menghargai usaha dan kerja kerasanya. Hal itu juga membuat Anda lebih paham kapan anak bekerja keras dan kapan anak bisa melakukannya dengan mudah.
6. Fokus Pada Prosesnya
"Ingatlah, yang penting proses bukan produknya. Tidak semua anak bisa jadi atlet yang luar biasa atau siswa pintar atau musisi berbakat. Tapi anak yang mau belajar untuk bekerja keras dan tekun bisa memiliki bakat spesial," tandas Donahue.
sumber: http://wolipop.detik.com
Strategi Obrolan agar Anak & Suami Mau Lebih Terbuka kepada Anda
Kesibukan seringkali jadi alasan kurangnya komunikasi antar anggota
keluarga. Padahal, komunikasi yang efektif adalah kunci untuk
mempertahankan rumah tangga dan keluarga yang harmonis.
Tanpa disadari, berbagai permasalahan dalam keluarga kerap muncul akibat kurang efektifnya komunikasi. Apabila kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama, bukan tidak mungkin masalah kecil bisa jadi konflik besar seperti gumpalan bola salju.
Komunikasi efektif tidak selalu diukur dari banyaknya frekuensi perbincangan atau pertemuan keluarga. Paling penting adalah kualitas kebersamaan dan dari obrolan itu bisa menghasilkan sesuatu yang memberikan solusi. Oleh karena itu menciptakan komunikasi efektif perlu strategi yang pintar. Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, Psi, berbagi tipsnya untuk Anda.
1. Mendengarkan
Bukan sekadar mendengar apa yang disampaikan suami atau anak Anda. Tapi perhatikan juga intonasi suara, ekspresi wajah dan pertahankan kontak mata. Hal ini penting untuk membaca dan memahami apa yang sebenarnya mereka maksud.
2. Bertanya
Untuk lebih menggali apa yang anggota keluarga sampaikan, pastikan ada interaksi yang intens. Tapi usahakan tidak mencecar dengan banyak pertanyaan sekaligus.
"Setelah tanya, sebaiknya kita diam dulu. Kasih waktu lima detik. Lihat ekspresi lawan bicara, kontak mata. Jangan dicecar," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini, saat acara bincang santai 'Komunikasi Keluarga: Berkomitmen untuk Kebersamaan Keluarga yang Bermakna'.
3. Pilih Momen Khusus
Pemilihan waktu jadi hal utama untuk mewujudkan komunikasi efektif di lingkungan keluarga. Anda bisa memilih momen saat makan malam atau setelahnya, menonton TV, menjelang tidur atau di akhir pekan. Pastikan momennya menyenangkan.
"Waktu ideal ini sangat relatif. Tergantung sensitivitas sang ibu. Bisa siang, sore, malam. Janjian aja, misalnya, 'eh habis makan malam kita kumpul ya'," terang Nina.
4. Atur Gerak & Posisi Tubuh
Ketika obrolan mengarah pada topik yang sensitif dan membuat emosi suami atau anak meledak-ledak, jaga suasana agar tetap tenang dengan bersikap tenang juga. Jangan sampai intonasi vokal Anda meninggi karena bisa memancing emosi lawan bicara.
"Berdiri sambil kacak pinggang, itu sikap menekan. Tapi kalau sambil duduk tenang dengan intonasi lembut, rendah, pasti dia juga akan menyamakan sikap Anda," tutur psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
5. Sambil Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Cari hal-hal apa saja yang disukai suami atau anak dan jadikan itu sebagai pembuka topik yang ingin dibicarakan. Misalnya saja ajak bermain board game, monopoli, Uno atau scrabble. Komentari hasil permainan dan hubungkan dengan kondisi saat ini.
"Dari obrolan kecil tentang game tapi bisa dikembangkan sampai membicarakan cita-cita anak, atau jika anaknya remaja bisa tahu rencana kuliah. Kita juga bisa arahkan dia untuk menuju cita-citanya," jelas Nina.
Strategi lainnya, ajak mengobrol sambil menghidangkan camilan dan minuman. Menurut Nina, makanan dan minuman merupakan 'ice breaking' yang efektif untuk memecah kebekuan.
sumber : http://wolipop.detik.com
Tanpa disadari, berbagai permasalahan dalam keluarga kerap muncul akibat kurang efektifnya komunikasi. Apabila kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama, bukan tidak mungkin masalah kecil bisa jadi konflik besar seperti gumpalan bola salju.
Komunikasi efektif tidak selalu diukur dari banyaknya frekuensi perbincangan atau pertemuan keluarga. Paling penting adalah kualitas kebersamaan dan dari obrolan itu bisa menghasilkan sesuatu yang memberikan solusi. Oleh karena itu menciptakan komunikasi efektif perlu strategi yang pintar. Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, Psi, berbagi tipsnya untuk Anda.
1. Mendengarkan
Bukan sekadar mendengar apa yang disampaikan suami atau anak Anda. Tapi perhatikan juga intonasi suara, ekspresi wajah dan pertahankan kontak mata. Hal ini penting untuk membaca dan memahami apa yang sebenarnya mereka maksud.
2. Bertanya
Untuk lebih menggali apa yang anggota keluarga sampaikan, pastikan ada interaksi yang intens. Tapi usahakan tidak mencecar dengan banyak pertanyaan sekaligus.
"Setelah tanya, sebaiknya kita diam dulu. Kasih waktu lima detik. Lihat ekspresi lawan bicara, kontak mata. Jangan dicecar," ujar psikolog yang akrab disapa Nina ini, saat acara bincang santai 'Komunikasi Keluarga: Berkomitmen untuk Kebersamaan Keluarga yang Bermakna'.
3. Pilih Momen Khusus
Pemilihan waktu jadi hal utama untuk mewujudkan komunikasi efektif di lingkungan keluarga. Anda bisa memilih momen saat makan malam atau setelahnya, menonton TV, menjelang tidur atau di akhir pekan. Pastikan momennya menyenangkan.
"Waktu ideal ini sangat relatif. Tergantung sensitivitas sang ibu. Bisa siang, sore, malam. Janjian aja, misalnya, 'eh habis makan malam kita kumpul ya'," terang Nina.
4. Atur Gerak & Posisi Tubuh
Ketika obrolan mengarah pada topik yang sensitif dan membuat emosi suami atau anak meledak-ledak, jaga suasana agar tetap tenang dengan bersikap tenang juga. Jangan sampai intonasi vokal Anda meninggi karena bisa memancing emosi lawan bicara.
"Berdiri sambil kacak pinggang, itu sikap menekan. Tapi kalau sambil duduk tenang dengan intonasi lembut, rendah, pasti dia juga akan menyamakan sikap Anda," tutur psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
5. Sambil Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Cari hal-hal apa saja yang disukai suami atau anak dan jadikan itu sebagai pembuka topik yang ingin dibicarakan. Misalnya saja ajak bermain board game, monopoli, Uno atau scrabble. Komentari hasil permainan dan hubungkan dengan kondisi saat ini.
"Dari obrolan kecil tentang game tapi bisa dikembangkan sampai membicarakan cita-cita anak, atau jika anaknya remaja bisa tahu rencana kuliah. Kita juga bisa arahkan dia untuk menuju cita-citanya," jelas Nina.
Strategi lainnya, ajak mengobrol sambil menghidangkan camilan dan minuman. Menurut Nina, makanan dan minuman merupakan 'ice breaking' yang efektif untuk memecah kebekuan.
sumber : http://wolipop.detik.com
5 Kata yang Bisa Menghancurkan Pernikahan
Kata-kata bisa sangat kuat maknanya ketika diucapkan. Kata tersebut bisa
dianggap menghancurkan atau malah menginspirasi. Dalam pernikahan pun
hal serupa berlaku. Menurut Julie Orlov, seorang psikoterapis dan juga
penulis 'The Pathway to Love: Create Intimacy and Transform Your
Relationships Through Self-Discovery', ada kata-kata yang bisa membuat
pasangan merasa sedih dan tersakiti. Jika sering diucapkan kata-kata
berikut ini, seperti dijelaskan Orlove pada Huffington Post, bukan tidak
mungkin menghancurkan pernikahan Anda.
1. "Nggak pernah"
"Kamu nggak pernah benar kalau mengurus anak-anak." Apakah kalimat itu pernah Anda ucapkan pada pasangan? Saat Anda mengucapkan kata tidak atau nggak pernah, Anda memberitahukan pada pasangan kalau dia memang tidak bisa dan tak akan pernah bisa melakukan hal yang seharusnya dia lakoni itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau mendengarkan, berkompromi dan punya itikad baik untuk mengetahui penjelasannya.
2. "Selalu"
Kata 'selalu' sering dianggap sebagai bentuk sebuah kekakuan dan kebenaran. Ketika kata 'selalu' ini diucapkan, Anda memberitahukan pasangan kalau dia salah dan Anda lah yang benar. Saat kata 'selalu' diucapkan, Anda juga menganggap tidak ada lagi yang bisa dilakukan dengan sikapnya itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau memahami, mendengar atau mengobati.
3. "Tapi"
Kata 'tapi' menyiratkan sebuah manipulasi dan kurangnya integritas. Saat Anda menggunakan kata 'tapi', Anda jadi tidak menganggap apapun yang diucapkan sebelumnya. Kata ini seolah mengubah sebuah pernyataan negatif menjadi lebih positif. Kata ini mengartikan Anda tidak mau membangun kepercayaan dan keintiman. Kata yang mirip dengan kata 'tapi' adalah, 'bagaimanapun' dan 'meskipun'.
4. Kata-kata yang sangat kasar
Silahkan bayangkan sendiri kata-kata kasar apa yang bisa Anda ucapkan pada pasangan. Menyerang pasangan dengan mengucapkan kata-kata sangat kasar padanya bisa berdampak buruk pada pernikahan. Apalagi jika dilakukannya secara sering, ini bisa menghancurkan jiwa pasangan dan membunuh pernikahan.
5. "Cerai"
Jangan pernah berkata Anda ingin mengakhiri pernikahan, jika sebenarnya memang bukan itu maksud Anda. Apalagi jika perkataan itu diucapkan hanya untuk semakin memanaskan pertengkaran. Kalaupun memang Anda mengatakannya tanpa sengaja dan sebenarnya tidak bermaksud mengucapkan kata 'cerai', tetap saja ucapan itu memiliki efek buruk. Pasangan akan merasa kalau hati Anda sebenarnya sudah ingin lepas dari pernikahan. Baginya Anda seharusnya tidak mengucapkan kata tersebut walau semarah apapun Anda.
sumber : http://wolipop.detik.com
1. "Nggak pernah"
"Kamu nggak pernah benar kalau mengurus anak-anak." Apakah kalimat itu pernah Anda ucapkan pada pasangan? Saat Anda mengucapkan kata tidak atau nggak pernah, Anda memberitahukan pada pasangan kalau dia memang tidak bisa dan tak akan pernah bisa melakukan hal yang seharusnya dia lakoni itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau mendengarkan, berkompromi dan punya itikad baik untuk mengetahui penjelasannya.
2. "Selalu"
Kata 'selalu' sering dianggap sebagai bentuk sebuah kekakuan dan kebenaran. Ketika kata 'selalu' ini diucapkan, Anda memberitahukan pasangan kalau dia salah dan Anda lah yang benar. Saat kata 'selalu' diucapkan, Anda juga menganggap tidak ada lagi yang bisa dilakukan dengan sikapnya itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau memahami, mendengar atau mengobati.
3. "Tapi"
Kata 'tapi' menyiratkan sebuah manipulasi dan kurangnya integritas. Saat Anda menggunakan kata 'tapi', Anda jadi tidak menganggap apapun yang diucapkan sebelumnya. Kata ini seolah mengubah sebuah pernyataan negatif menjadi lebih positif. Kata ini mengartikan Anda tidak mau membangun kepercayaan dan keintiman. Kata yang mirip dengan kata 'tapi' adalah, 'bagaimanapun' dan 'meskipun'.
4. Kata-kata yang sangat kasar
Silahkan bayangkan sendiri kata-kata kasar apa yang bisa Anda ucapkan pada pasangan. Menyerang pasangan dengan mengucapkan kata-kata sangat kasar padanya bisa berdampak buruk pada pernikahan. Apalagi jika dilakukannya secara sering, ini bisa menghancurkan jiwa pasangan dan membunuh pernikahan.
5. "Cerai"
Jangan pernah berkata Anda ingin mengakhiri pernikahan, jika sebenarnya memang bukan itu maksud Anda. Apalagi jika perkataan itu diucapkan hanya untuk semakin memanaskan pertengkaran. Kalaupun memang Anda mengatakannya tanpa sengaja dan sebenarnya tidak bermaksud mengucapkan kata 'cerai', tetap saja ucapan itu memiliki efek buruk. Pasangan akan merasa kalau hati Anda sebenarnya sudah ingin lepas dari pernikahan. Baginya Anda seharusnya tidak mengucapkan kata tersebut walau semarah apapun Anda.
sumber : http://wolipop.detik.com
Apakah Makanan Cepat Saji Baik untuk Anak?
Kurangnya
waktu dalam menyiapkan makanan untuk keluarga membuat kita beralih pada
pilihan untuk membeli makanan cepat saji. Harga dan promo yang
ditawarkan produsen restoran cepat saji selama beberapa dekade terakhir
ini sering membuat terlena dengan kemudahan yang mereka tawarkan. Tapi,
apakah makanan cepat saji ini baik untuk Anda atau anak-anak Anda?
Meski mengonsumsi makanan cepat saji bukanlah satu-satunya penyebab tingginya angka obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit yang berhubungan dengan diet lainnya, kemungkinan itu merupakan kunci dari kontribusi dalam kehidupan Anda, terutama di kalangan anak-anak. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak makanan cepat saji cenderung mendapatkan lebih banyak kalori dan sedikit nutrisi dibandingkan dengan mereka yang kurang atau tidak mengkonsumsi makanan cepat saji.
Memakan makanan cepat saji dalam masa diet dapat menjadi penanda sebuah kebiasaan yang kurang sehat secara keseluruhan. Mungkin keluarga yang makan makanan cepat saji, dikarenakan mereka tidak memiliki waktu untuk memasak makanan rumahan, sehingga lebih memutuskan mencari makanan cepat saji untuk disantap bersama keluarga.
Beberapa organisasi kesehatan, seperti ahli diet yang terdaftar, dokter dan organisasi yang berbasis di Washington, DC, Centers for Science in the Public Interest (CSPI), telah menyarankan kepada masyarakat untuk meraih porsi kecil dan memperhatikan gizi jika sedang makan makanan cepat saji. Alasannya, ada bukti bahwa makanan cepat saji tidak akan pernah menjadi makanan sehat dalam waktu dekat.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine melihat menu dari delapan makanan cepat saji yang populer selama periode 14 tahun ini dan menemukan hanya sedikit perbaikan dalam kualitas gizi dalam menu tersebut.
Dalam siaran pers studi tersebut, Margo G. Wootan, DSc, dari IHSG mengatakan, "Ini peningkatan kecil yang mengecewakan, dan sedikit mengejutkan, mengingat banyak beberapa produsen yang menyatakan telah menambahkan pilihan menu sehat, yang mana beralih pada memasak lemak sehat, mengurangi natrium, dan berusaha mempromosikan perubahan lainnya melalui media atau iklan.”
Studi terbaru lain yang dipublikasikan dalam The Journal of Adolescent Health menemukan, remaja yang membeli makanan dari Subway, meski dirasa sehat, ternyata makanan yang dimakannya mengandung banyak kalori (meskipun mereka memperoleh lebih banyak sayuran), dan kemungkinan makanan itu juga dapat berasal dari McDonald.
Para peneliti menyimpulkan bahwa makanan dari kedua restoran cenderung memberikan kontribusi makanan yang berlebihan di kalangan remaja.
Sebagai seorang ahli diet dan ahli gizi, Margo menganjurkan semua makanan bisa menjadi cocok atau sehat, asal dengan pendekatan cara makan yang benar.
“Saya selalu membiarkan anak-anak saya, yang sekarang berusia 14 dan 11 tahun untuk sesekali makan makanan cepat saji. Mereka sangat menyukai cheese burger dan kentang goreng, sama juga seperti saya. Namun dalam banyak hal, saya juga menyesali pernah memperkenalkan anak-anak saya pada makanan cepat saji sebagai menu utama mereka,” ungkap Margo.
Karena kita hidup dalam lingkungan yang mendorong mengonsumsi makanan kurang gizi yang berlebihan dalam porsi besar, seringkali menjadikan makanan itu sebagai pilihan. Kentang goreng, misalnya, yang selalu dapat membangkitkan selera makan kita. Namun, kini saatnya para orangtua mengambil langkah untuk membantu anak-anak dalam usia berapa pun dan menciptakan kebiasaan untuk lebih mengkonsumsi makan makanan sehat.
Memberikan anak-anak makanan bergizi, menyajikan makanan dalam porsi yang tepat, dan membatasi makanan yang rendah gizi merupakan langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan. Dengan langkah ini, anak akan belajar dalam menghargai rasa, tekstur, dan kenikmatan dari makanan sehat. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan mereka dalam kecanduan makanan yang kurang sehat.
“Saya tidak mengatakan, sesekali memesan atau memakan kentang goreng, es krim atau sepotong kue ulang tahun dapat dinyatakan baik, meskipun bukanlah termasuk makanan yang sehat. Tapi, mengajar anak-anak perbedaan antara makanan sehari-hari dan makanan yang sesekali boleh dimakan merupakan pelajaran penting bagi mereka. Dan, ketika Anda berpikir tentang hal itu, makan makanan cepat saji tidak jauh berbeda daripada makan di restoran manapun. Meski, cenderung beberapa restoran pada dasarnya sama saya,” jelasnya.
Studi baru menunjukkan bahwa kita mungkin mengkonsumsi lebih banyak kalori ketika makan di restoran biasa daripada ketika makan di restoran makanan cepat saji.
sumber: http://female.kompas.com/
Meski mengonsumsi makanan cepat saji bukanlah satu-satunya penyebab tingginya angka obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan penyakit yang berhubungan dengan diet lainnya, kemungkinan itu merupakan kunci dari kontribusi dalam kehidupan Anda, terutama di kalangan anak-anak. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak makanan cepat saji cenderung mendapatkan lebih banyak kalori dan sedikit nutrisi dibandingkan dengan mereka yang kurang atau tidak mengkonsumsi makanan cepat saji.
Memakan makanan cepat saji dalam masa diet dapat menjadi penanda sebuah kebiasaan yang kurang sehat secara keseluruhan. Mungkin keluarga yang makan makanan cepat saji, dikarenakan mereka tidak memiliki waktu untuk memasak makanan rumahan, sehingga lebih memutuskan mencari makanan cepat saji untuk disantap bersama keluarga.
Beberapa organisasi kesehatan, seperti ahli diet yang terdaftar, dokter dan organisasi yang berbasis di Washington, DC, Centers for Science in the Public Interest (CSPI), telah menyarankan kepada masyarakat untuk meraih porsi kecil dan memperhatikan gizi jika sedang makan makanan cepat saji. Alasannya, ada bukti bahwa makanan cepat saji tidak akan pernah menjadi makanan sehat dalam waktu dekat.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine melihat menu dari delapan makanan cepat saji yang populer selama periode 14 tahun ini dan menemukan hanya sedikit perbaikan dalam kualitas gizi dalam menu tersebut.
Dalam siaran pers studi tersebut, Margo G. Wootan, DSc, dari IHSG mengatakan, "Ini peningkatan kecil yang mengecewakan, dan sedikit mengejutkan, mengingat banyak beberapa produsen yang menyatakan telah menambahkan pilihan menu sehat, yang mana beralih pada memasak lemak sehat, mengurangi natrium, dan berusaha mempromosikan perubahan lainnya melalui media atau iklan.”
Studi terbaru lain yang dipublikasikan dalam The Journal of Adolescent Health menemukan, remaja yang membeli makanan dari Subway, meski dirasa sehat, ternyata makanan yang dimakannya mengandung banyak kalori (meskipun mereka memperoleh lebih banyak sayuran), dan kemungkinan makanan itu juga dapat berasal dari McDonald.
Para peneliti menyimpulkan bahwa makanan dari kedua restoran cenderung memberikan kontribusi makanan yang berlebihan di kalangan remaja.
Sebagai seorang ahli diet dan ahli gizi, Margo menganjurkan semua makanan bisa menjadi cocok atau sehat, asal dengan pendekatan cara makan yang benar.
“Saya selalu membiarkan anak-anak saya, yang sekarang berusia 14 dan 11 tahun untuk sesekali makan makanan cepat saji. Mereka sangat menyukai cheese burger dan kentang goreng, sama juga seperti saya. Namun dalam banyak hal, saya juga menyesali pernah memperkenalkan anak-anak saya pada makanan cepat saji sebagai menu utama mereka,” ungkap Margo.
Karena kita hidup dalam lingkungan yang mendorong mengonsumsi makanan kurang gizi yang berlebihan dalam porsi besar, seringkali menjadikan makanan itu sebagai pilihan. Kentang goreng, misalnya, yang selalu dapat membangkitkan selera makan kita. Namun, kini saatnya para orangtua mengambil langkah untuk membantu anak-anak dalam usia berapa pun dan menciptakan kebiasaan untuk lebih mengkonsumsi makan makanan sehat.
Memberikan anak-anak makanan bergizi, menyajikan makanan dalam porsi yang tepat, dan membatasi makanan yang rendah gizi merupakan langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan. Dengan langkah ini, anak akan belajar dalam menghargai rasa, tekstur, dan kenikmatan dari makanan sehat. Hal ini juga dapat mengurangi kemungkinan mereka dalam kecanduan makanan yang kurang sehat.
“Saya tidak mengatakan, sesekali memesan atau memakan kentang goreng, es krim atau sepotong kue ulang tahun dapat dinyatakan baik, meskipun bukanlah termasuk makanan yang sehat. Tapi, mengajar anak-anak perbedaan antara makanan sehari-hari dan makanan yang sesekali boleh dimakan merupakan pelajaran penting bagi mereka. Dan, ketika Anda berpikir tentang hal itu, makan makanan cepat saji tidak jauh berbeda daripada makan di restoran manapun. Meski, cenderung beberapa restoran pada dasarnya sama saya,” jelasnya.
Studi baru menunjukkan bahwa kita mungkin mengkonsumsi lebih banyak kalori ketika makan di restoran biasa daripada ketika makan di restoran makanan cepat saji.
sumber: http://female.kompas.com/
Efek "Junk Food" terhadap Otak
unk food, dijuluki demikian
karena makanan ini tidak mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Dalam
sebuah penelitian terhadap mencit diketahui bahwa mengonsumsi junk food bisa menyebabkan perubahan di otak sehingga memicu rasa cemas dan depresi jika kita berhenti mengonsumsinya.
Para peneliti dari Universitas Montreal menemukan, mencit yang diberi makanan tinggi gula dan lemak seperti junk food memiliki aktivitas kimia berbeda di otak. Bahkan, mereka menunjukkan gejala ketagihan ketika makanan tersebut dihentikan.
"Perubahan kimia di otak itu dikaitkan dengan depresi. Perubahan pola makan bisa menyebabkan gejala ketagihan dan sensitivitas yang tinggi pada situasi yang menimbulkan stres sehingga menyebabkan lingkaran setan pola makan yang buruk," kata Dr Stephanie Fulton, ketua peneliti.
Penelitian yang dimuat dalam The International Journal of Obesity itu dilakukan selama enam minggu dengan memberikan makanan rendah lemak pada mencit dan enam minggu kemudian diberi makanan tinggi lemak.
Di akhir penelitian, sebanyak 11 persen mencit yang diberi makanan tinggi lemak mengalami peningkatan lingkar pinggang. Para peneliti juga menganalisis perubahan kimia di otak mencit untuk mengetahui emosi dan perilaku mereka.
Penelitian itu bukan yang pertama mengungkap efek negatif junk food bagi otak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal A Neurology juga menunjukkan tingginya konsumsi makanan mengandung lemak trans dengan penurunan fungsi otak dan volume otak.
"Sudah jelas bahwa trans fat bukan hanya buruk bagi jantung, melainkan juga bagi otak. Sebaiknya hindari makanan ini," kata Dr Gene Bowman dari Oregon Health and Science University.
sumber : http://health.kompas.com
Para peneliti dari Universitas Montreal menemukan, mencit yang diberi makanan tinggi gula dan lemak seperti junk food memiliki aktivitas kimia berbeda di otak. Bahkan, mereka menunjukkan gejala ketagihan ketika makanan tersebut dihentikan.
"Perubahan kimia di otak itu dikaitkan dengan depresi. Perubahan pola makan bisa menyebabkan gejala ketagihan dan sensitivitas yang tinggi pada situasi yang menimbulkan stres sehingga menyebabkan lingkaran setan pola makan yang buruk," kata Dr Stephanie Fulton, ketua peneliti.
Penelitian yang dimuat dalam The International Journal of Obesity itu dilakukan selama enam minggu dengan memberikan makanan rendah lemak pada mencit dan enam minggu kemudian diberi makanan tinggi lemak.
Di akhir penelitian, sebanyak 11 persen mencit yang diberi makanan tinggi lemak mengalami peningkatan lingkar pinggang. Para peneliti juga menganalisis perubahan kimia di otak mencit untuk mengetahui emosi dan perilaku mereka.
Penelitian itu bukan yang pertama mengungkap efek negatif junk food bagi otak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal A Neurology juga menunjukkan tingginya konsumsi makanan mengandung lemak trans dengan penurunan fungsi otak dan volume otak.
"Sudah jelas bahwa trans fat bukan hanya buruk bagi jantung, melainkan juga bagi otak. Sebaiknya hindari makanan ini," kata Dr Gene Bowman dari Oregon Health and Science University.
sumber : http://health.kompas.com
5 Gejala Gangguan Mental pada Anak dan Remaja
Anak-anak akan melewati beberapa tahap perkembangan yang ikut
memengaruhi perilaku mereka. Tak jarang perubahan perilaku yang dialami
anak dianggap sebagai sebuah fase yang akan berlalu dengan sendirinya.
Padahal, beberapa perubahan perilaku itu bisa menjadi gejala dari adanya
gangguan mental yang dialami anak.
Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun. Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) menemukan bahwa satu dari lima anak di AS mengalami gangguan mental. Gangguan pemusatan perhatian (ADHD), anak pemberontak (oppositional defiant disorder/OOD), spektrum autisme, gangguan mood dan kecemasan, depresi, adalah jenis gangguan mental yang paling banyak ditemui.
Orangtua berperan besar dalam mengurangi keparahan gangguan tersebut dengan cara memberi perhatian pada perubahan perilaku anak. Orangtua juga bisa menggunakan intuisi mereka jika merasa "ada sesuatu yang salah" dengan anak mereka.
Berikut adalah 5 gejala yang perlu diwaspadai dari anak-anak dan remaja Anda.
1. Perubahan mood yang berlangsung lama
Perubahan mood yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah indikator kuat adanya gangguan mental pada anak. Perubahan mood ini bisa bervariasi mulai dari hiperaktif sampai terlalu melankolis tanpa alasan yang kuat.
Menurut The National Institute of Mental Health, perilaku "sangat gembira" atau mania dan perasaan "down" atau depresi bisa menjadi tanda adanya gejala gangguan bipolar. Tetapi, perilaku hiperaktif pada anak yang tidak diikuti dengan gejala lesu setelahnya adalah karateristik normal pada anak.
2. Cemas dan takut berlebihan
Takut dan khawatir adalah hal yang wajar dialami anak usia dini. Normal saja mereka merasa takut pada gelap, membayangkan sosok monster, atau takut berpisah dengan orangtua. Untuk anak usia sekolah, cemas sebelum tampil di sekolah atau takut tak diterima teman-temannya, adalah respon yang sehat.
Namun, berhati-hatilah jika rasa takut yang dialami anak sudah berlebihan sehingga mengganggu aktivitas mereka. Mungkin sudah saatnya Anda melakukan intervensi.
3. Perubahan perilaku ekstrem
Mulai membangkang juga adalah fase yang akan dilalui dalam tahap perkembangan emosional anak untuk menuju kemandiriannya. Tetapi ada perilaku pembangkangan yang sangat ekstrem yang disebut dengan OOD. Biasanya gangguan ini dimulai saat anak berusia 8 tahun atau sebelum masuk usia remaja. Salah satu contoh perilaku tersebut adalah membeli beberapa games tanpa ada minat untuk memainkannya.
Gangguan mental yang erat kaitannya dengan perubahan perilaku adalah ADHD, kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.
4. Perubahan fisik, berat badan naik atau turun drastis
Diperkirakan 80 persen orang yang mengalami gangguan mental mengalami obesitas atau kegemukan. Perubahan fisik yang mendadak yang tidak terkait dengan pubertas bisa menjadi indikator anak menderita gangguan. Demikian pula halnya jika anak tampak tidak nafsu makan, bisa menjadi gejala depresi.
Perubahan fisik yang disebabkan oleh penggunaan alkohol atau obat terlarang juga merupakan gejala depresi pada anak. Para pakar menyebutkan, risiko anak menderita depresi lebih besar jika salah satu atau kedua orangtua juga menderita depresi.
5. Kurang konsentrasi
Anak yang sangat sulit berkonsentrasi juga perlu dicurigai mengalami gangguan mental. Tapi orangtua juga perlu membedakan anak yang memang ingin menonton TV ketimbang mengerjakan PR, dengan anak yang tidak mampu fokus pada acara favoritnya di TV.
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas sederhana adalah gejala dari ADHD atau depresi. Kurang fokus juga bisa disebabkan karena pikiran mereka terpusat pada rasa malu, bersalah, atau kematian. Kurang konsentrasi pada anak akan tampak nyata pengaruhnya pada nilai akademik atau pergaulannya.
Sumber: http://health.kompas.com
Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun. Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) menemukan bahwa satu dari lima anak di AS mengalami gangguan mental. Gangguan pemusatan perhatian (ADHD), anak pemberontak (oppositional defiant disorder/OOD), spektrum autisme, gangguan mood dan kecemasan, depresi, adalah jenis gangguan mental yang paling banyak ditemui.
Orangtua berperan besar dalam mengurangi keparahan gangguan tersebut dengan cara memberi perhatian pada perubahan perilaku anak. Orangtua juga bisa menggunakan intuisi mereka jika merasa "ada sesuatu yang salah" dengan anak mereka.
Berikut adalah 5 gejala yang perlu diwaspadai dari anak-anak dan remaja Anda.
1. Perubahan mood yang berlangsung lama
Perubahan mood yang berlangsung lebih dari dua minggu adalah indikator kuat adanya gangguan mental pada anak. Perubahan mood ini bisa bervariasi mulai dari hiperaktif sampai terlalu melankolis tanpa alasan yang kuat.
Menurut The National Institute of Mental Health, perilaku "sangat gembira" atau mania dan perasaan "down" atau depresi bisa menjadi tanda adanya gejala gangguan bipolar. Tetapi, perilaku hiperaktif pada anak yang tidak diikuti dengan gejala lesu setelahnya adalah karateristik normal pada anak.
2. Cemas dan takut berlebihan
Takut dan khawatir adalah hal yang wajar dialami anak usia dini. Normal saja mereka merasa takut pada gelap, membayangkan sosok monster, atau takut berpisah dengan orangtua. Untuk anak usia sekolah, cemas sebelum tampil di sekolah atau takut tak diterima teman-temannya, adalah respon yang sehat.
Namun, berhati-hatilah jika rasa takut yang dialami anak sudah berlebihan sehingga mengganggu aktivitas mereka. Mungkin sudah saatnya Anda melakukan intervensi.
3. Perubahan perilaku ekstrem
Mulai membangkang juga adalah fase yang akan dilalui dalam tahap perkembangan emosional anak untuk menuju kemandiriannya. Tetapi ada perilaku pembangkangan yang sangat ekstrem yang disebut dengan OOD. Biasanya gangguan ini dimulai saat anak berusia 8 tahun atau sebelum masuk usia remaja. Salah satu contoh perilaku tersebut adalah membeli beberapa games tanpa ada minat untuk memainkannya.
Gangguan mental yang erat kaitannya dengan perubahan perilaku adalah ADHD, kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.
4. Perubahan fisik, berat badan naik atau turun drastis
Diperkirakan 80 persen orang yang mengalami gangguan mental mengalami obesitas atau kegemukan. Perubahan fisik yang mendadak yang tidak terkait dengan pubertas bisa menjadi indikator anak menderita gangguan. Demikian pula halnya jika anak tampak tidak nafsu makan, bisa menjadi gejala depresi.
Perubahan fisik yang disebabkan oleh penggunaan alkohol atau obat terlarang juga merupakan gejala depresi pada anak. Para pakar menyebutkan, risiko anak menderita depresi lebih besar jika salah satu atau kedua orangtua juga menderita depresi.
5. Kurang konsentrasi
Anak yang sangat sulit berkonsentrasi juga perlu dicurigai mengalami gangguan mental. Tapi orangtua juga perlu membedakan anak yang memang ingin menonton TV ketimbang mengerjakan PR, dengan anak yang tidak mampu fokus pada acara favoritnya di TV.
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas sederhana adalah gejala dari ADHD atau depresi. Kurang fokus juga bisa disebabkan karena pikiran mereka terpusat pada rasa malu, bersalah, atau kematian. Kurang konsentrasi pada anak akan tampak nyata pengaruhnya pada nilai akademik atau pergaulannya.
Sumber: http://health.kompas.com
13 Mei 2013
BPOM Rilis 17 Produk Kosmetik Berbahaya
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kembali merilis 17
produk kosmetik mengandung bahan berbahaya. Ketujuh belas produk ini
berasal dari seluruh Indonesia dan merupakan hasil sampling dari 24 ribu
produk kosmetik.
"Memang jumlahnya menurun dibanding tahun kemarin yang mencapai 58 produk. Namun nilai bahayanya tetap sama," kata Ketua Badan POM RI, Lucky S. Slamet pada peringatan publik Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta (13/5/13).
Produk yang ada dalam daftar hitam Badan POM sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya bagi kesehatan. Ketujuh belas produk ini beredar tanpa ijin BPOM dan mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat, dan resorsinol. Selain di jual di toko kosmetik, beberapa produk dijual di klinik kecantikan dan toko online.
Merkuri adalah bahan terlarang dalam kosmetik. Tingkat radiasinya yang tinggi menjadikan bahan ini sebagai salah satu faktor pemicu kanker. Sedangkan hidrokuinon memang digunakan untuk pemutih kulit namun penggunaannya harus dengan resep dokter. Penggunaan berlebihan akan memicu iritasi kulit.
Sementara itu penggunaan asam retinoat dikhawatirkan akan mengikis permukaan kulit. Pengunaan bahan ini harus dengan resep dokter, bahkan bahan ini tidak boleh dipakai dalam obat karena bisa menimbulkan cacat janin.
Daftar ketujuh belas produk kosmetika berbahaya:
Kosmetika merek Tabita:
1. Tabita Daily Cream
2. Tabita Nightly Cream
3. Tabita Skin Care Smooth Lotion
Kosmetika Merek Green Alvina
4. Herbal Clinic "Green Alvina" Walet Cream Mild Night Cream
5. Green Alvina Night Cream Acne
Kosmetika Merek Chrysant
6. Chrysant 24 Skin Care Pemutih Ketiak
7. Chrysant 24 Skin Care Cream Malam Jasmine
8. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
9. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.2
10. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
Kosmetika merek Hayfa
11. Hayfa Sunblock Acne Cream Natural Pagi-Sore
12. Hayfa Acne Morning Pagi-Sore
Kosmetika Merek dr. Nur Hidayat,SpKK
13. Acne Lotion dr. Nur Hidayat,SpKK
14. Cream Malam Prima 1 dr. Nur Hidayat,SpKK
15. Acne Cream Malam dr. Nur Hidayat,SpKK
Kosmetika Merek Cantik
16. Cantik Whitening Vit. E Night Cream
17. Cantik Whitening Vit. E Day Cream.
http://health.kompas.com
"Memang jumlahnya menurun dibanding tahun kemarin yang mencapai 58 produk. Namun nilai bahayanya tetap sama," kata Ketua Badan POM RI, Lucky S. Slamet pada peringatan publik Kosmetika Mengandung Bahan Berbahaya di Jakarta (13/5/13).
Produk yang ada dalam daftar hitam Badan POM sebaiknya tidak digunakan karena berbahaya bagi kesehatan. Ketujuh belas produk ini beredar tanpa ijin BPOM dan mengandung merkuri, hidrokinon, asam retinoat, dan resorsinol. Selain di jual di toko kosmetik, beberapa produk dijual di klinik kecantikan dan toko online.
Merkuri adalah bahan terlarang dalam kosmetik. Tingkat radiasinya yang tinggi menjadikan bahan ini sebagai salah satu faktor pemicu kanker. Sedangkan hidrokuinon memang digunakan untuk pemutih kulit namun penggunaannya harus dengan resep dokter. Penggunaan berlebihan akan memicu iritasi kulit.
Sementara itu penggunaan asam retinoat dikhawatirkan akan mengikis permukaan kulit. Pengunaan bahan ini harus dengan resep dokter, bahkan bahan ini tidak boleh dipakai dalam obat karena bisa menimbulkan cacat janin.
Daftar ketujuh belas produk kosmetika berbahaya:
Kosmetika merek Tabita:
1. Tabita Daily Cream
2. Tabita Nightly Cream
3. Tabita Skin Care Smooth Lotion
Kosmetika Merek Green Alvina
4. Herbal Clinic "Green Alvina" Walet Cream Mild Night Cream
5. Green Alvina Night Cream Acne
Kosmetika Merek Chrysant
6. Chrysant 24 Skin Care Pemutih Ketiak
7. Chrysant 24 Skin Care Cream Malam Jasmine
8. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
9. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.2
10. Chrysant 24 Skin Care AHA Toner No.1
Kosmetika merek Hayfa
11. Hayfa Sunblock Acne Cream Natural Pagi-Sore
12. Hayfa Acne Morning Pagi-Sore
Kosmetika Merek dr. Nur Hidayat,SpKK
13. Acne Lotion dr. Nur Hidayat,SpKK
14. Cream Malam Prima 1 dr. Nur Hidayat,SpKK
15. Acne Cream Malam dr. Nur Hidayat,SpKK
Kosmetika Merek Cantik
16. Cantik Whitening Vit. E Night Cream
17. Cantik Whitening Vit. E Day Cream.
http://health.kompas.com
9 Mei 2013
6 Cara Mudah Rileks dalam Sekejap
Menghindari stres merupakan salah satu syarat untuk menjadi sehat.
Cara menghindari stres yang paling mudah adalah dengan membuat tubuh
menjadi rileks.
Membuat tubuh rileks tidak harus dilakukan di tempat spa dan menghabiskan waktu dan uang Anda, tetapi dapat dilakukan dengan cara-cara mudah dan cepat. Berikut enam cara mudah dan cepat untuk rileksasi tubuh.
1. Mandi
Mandilah dengan sentuhan aromaterapi untuk menjadikan suasana mandi Anda serupa spa. Gunakan sabun dengan aroma lembut yang mengingatkan Anda pada tempat favorit. Hiruplah aroma-aroma tersebut dengan perlahan dalam-dalam. Ini akan membantu dalam menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres.
2. Pijat tangan
Banyak sekali saraf terdapat di tangan. Bekerja sepanjang hari dengan tangan akan membuatnya kaku dan tegang. Memijat lembut tangan akan membantu untuk lebih rileks. Caranya ialah dengan mengusapkan lotion lembut atau minyak zaitun dahulu, kemudian pijatlah lembut dari mulai otot di sekitar jempol hingga ke seluruh bagian tangan. Pijat dengan gerakan memutar dan dapat dilanjutkan hingga ke bahu, leher, dan kulit kepala.
3. Semprot wajah
Semprotkan wajah dengan spray pelembab segar akan membuat Anda rileks. Pilihlah aroma yang segar dan lembut seperti aroma timun. Selain rileks, Anda juga menjadi lebih segar dan mendapat kulit yang lembab.
4. Berendam sebelum tidur
Berendam sebelum tidur akan menghangatkan tubuh sehingga meningkatkan kualitas tidur dengan memperbaiki fase tidur dalam. Berilah minyak zaitun ke dalam air rendaman untuk menjaga kulit Anda tetap lembab. Namun, jika Anda memiliki jenis kulit yang kering, janganlah terlalu lama berendam di dalam air karena akan membuat kulit Anda bertambah kering.
5. Sisir rambut
Menyisir rambut ternyata dapat memberikan efek yang baik untuk membuat tubuh rileks. Gerakan berulang membangkitkan respons rileks di dalam tubuh. Menyisir rambut memutuskan rantai stres dan membuat pikiran lebih tenang.
6. Gunakan aromaterapi
Minyak esensial tertentu, seperti lavender, sudah terbukti dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks. Oles dan pijatkan minyak lavender pada titik-titik pusat saraf, seperti leher, pergelangan tangan bagian dalam, dan pelipis sebelum tidur.
http://health.kompas.com
Membuat tubuh rileks tidak harus dilakukan di tempat spa dan menghabiskan waktu dan uang Anda, tetapi dapat dilakukan dengan cara-cara mudah dan cepat. Berikut enam cara mudah dan cepat untuk rileksasi tubuh.
1. Mandi
Mandilah dengan sentuhan aromaterapi untuk menjadikan suasana mandi Anda serupa spa. Gunakan sabun dengan aroma lembut yang mengingatkan Anda pada tempat favorit. Hiruplah aroma-aroma tersebut dengan perlahan dalam-dalam. Ini akan membantu dalam menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres.
2. Pijat tangan
Banyak sekali saraf terdapat di tangan. Bekerja sepanjang hari dengan tangan akan membuatnya kaku dan tegang. Memijat lembut tangan akan membantu untuk lebih rileks. Caranya ialah dengan mengusapkan lotion lembut atau minyak zaitun dahulu, kemudian pijatlah lembut dari mulai otot di sekitar jempol hingga ke seluruh bagian tangan. Pijat dengan gerakan memutar dan dapat dilanjutkan hingga ke bahu, leher, dan kulit kepala.
3. Semprot wajah
Semprotkan wajah dengan spray pelembab segar akan membuat Anda rileks. Pilihlah aroma yang segar dan lembut seperti aroma timun. Selain rileks, Anda juga menjadi lebih segar dan mendapat kulit yang lembab.
4. Berendam sebelum tidur
Berendam sebelum tidur akan menghangatkan tubuh sehingga meningkatkan kualitas tidur dengan memperbaiki fase tidur dalam. Berilah minyak zaitun ke dalam air rendaman untuk menjaga kulit Anda tetap lembab. Namun, jika Anda memiliki jenis kulit yang kering, janganlah terlalu lama berendam di dalam air karena akan membuat kulit Anda bertambah kering.
5. Sisir rambut
Menyisir rambut ternyata dapat memberikan efek yang baik untuk membuat tubuh rileks. Gerakan berulang membangkitkan respons rileks di dalam tubuh. Menyisir rambut memutuskan rantai stres dan membuat pikiran lebih tenang.
6. Gunakan aromaterapi
Minyak esensial tertentu, seperti lavender, sudah terbukti dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks. Oles dan pijatkan minyak lavender pada titik-titik pusat saraf, seperti leher, pergelangan tangan bagian dalam, dan pelipis sebelum tidur.
http://health.kompas.com
Begini Mekanisme Olahraga dalam Cegah Kanker Payudara
Berbagai riset menunjukkan, berolahraga secara teratur dapat membantu
mencegah kanker payudara. Tetapi, bagaimana mekanisme yang terjadi di
dalam tubuh saat olahraga sehingga dapat mencegah kanker payudara?
Menurut sebuah studi baru, olahraga dapat mengubah cara tubuh wanita memetabolisme hormon estrogen. Hal ini dapat membantu menjelaskan bagaimana aktivitas aerobik dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita.
Ketua studi Mindy Kurzer, profesor dari departemen ilmu gizi dan nutrisi di University of Minnesotta di Saint Paul Amerika Serikat, mengatakan, studi sebelumnya memang sudah menunjukkan olahraga dapat mengurangi risiko kanker payudara, tetapi belum ada studi klinis yang menjelaskan mekanisme di balik ini.
"Studi ini menunjukkan olahraga aerobik memengaruhi cara tubuh untuk memecah estrogen untuk memproduksi metabolit "baik" lebih banyak sehingga mengurangi risiko kanker payudara," tuturnya.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini melibatkan 400 wanita muda sehat, tetapi jarang berolahraga. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Mereka semua belum mengalami menopause yang berarti tubuh mereka masih memproduksi hormon estrogen dengan baik.
Kelompok pertama dibiarkan tidak berolahraga, sedangkan kelompok kedua diminta berolahraga moderat 30 menit lima kali seminggu selama 16 minggu. Kelompok kedua menggunakan peralatan seperti trademill atau tangga untuk berolahraga.
Sebelum dan sesudah 16 minggu tersebut, para peneliti menganalisis sampel urine dari kedua kelompok. Seusai studi, mereka menemukan wanita yang berada dalam kelompok olahraga memiliki kadar metabolit estrogen yang lebih tinggi yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.
"Olahraga sudah diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung, bahkan olahraga juga dapat membantu mencegah kanker payudara dengan mengubah metabolisme estrogen," ujar Kurzer.
Studi ini sedang dikembangkan bagi wanita yang berisiko tinggi kanker payudara.
http://health.kompas.com
Menurut sebuah studi baru, olahraga dapat mengubah cara tubuh wanita memetabolisme hormon estrogen. Hal ini dapat membantu menjelaskan bagaimana aktivitas aerobik dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita.
Ketua studi Mindy Kurzer, profesor dari departemen ilmu gizi dan nutrisi di University of Minnesotta di Saint Paul Amerika Serikat, mengatakan, studi sebelumnya memang sudah menunjukkan olahraga dapat mengurangi risiko kanker payudara, tetapi belum ada studi klinis yang menjelaskan mekanisme di balik ini.
"Studi ini menunjukkan olahraga aerobik memengaruhi cara tubuh untuk memecah estrogen untuk memproduksi metabolit "baik" lebih banyak sehingga mengurangi risiko kanker payudara," tuturnya.
Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini melibatkan 400 wanita muda sehat, tetapi jarang berolahraga. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Mereka semua belum mengalami menopause yang berarti tubuh mereka masih memproduksi hormon estrogen dengan baik.
Kelompok pertama dibiarkan tidak berolahraga, sedangkan kelompok kedua diminta berolahraga moderat 30 menit lima kali seminggu selama 16 minggu. Kelompok kedua menggunakan peralatan seperti trademill atau tangga untuk berolahraga.
Sebelum dan sesudah 16 minggu tersebut, para peneliti menganalisis sampel urine dari kedua kelompok. Seusai studi, mereka menemukan wanita yang berada dalam kelompok olahraga memiliki kadar metabolit estrogen yang lebih tinggi yang dapat mengurangi risiko kanker payudara.
"Olahraga sudah diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung, bahkan olahraga juga dapat membantu mencegah kanker payudara dengan mengubah metabolisme estrogen," ujar Kurzer.
Studi ini sedang dikembangkan bagi wanita yang berisiko tinggi kanker payudara.
http://health.kompas.com
6 Mei 2013
Ini 7 Tanda Anda Terlalu Lelah Bekerja
Memiliki jiwa workaholic memang terbilang baik karena bisa mendekatkan
Anda dengan kesuksesan. Tapi Anda juga manusia biasa yang bisa lelah
karena terlalu giat bekerja. Dikutip dari Mag for Women, berikut ini
beberapa tanda Anda kebanyakan bekerja.
1. Lesu
Terlalu fokus bekerja, juga bisa memicu rasa lelah karena Anda membebani tubuh dan pikiran dengan pekerjaan yang menumpuk. Jika terus-menerus seperti ini, maka tubuh Anda bisa kelelahan.
2. Selalu Merasa Depresi
Tak hanya tubuh yang merasa kelelahan jika terlalu banyak bekerja, tapi mental pun demikian. Apabila Anda merasa selalu depresi, itu menandakan Anda terlalu gila kerja. Sebaiknya Anda beristirahat sejenak dari pekerjaan.
3. Tak Bergairah
Apabila Anda mulai kehilangan gairah untuk mencapai target dari pekerjaan, sudah pasti itu pertanda Anda kelelahan bekerja.
4. Performa Kerja Menurun
Coba bandingkan performa kerja Anda yang sekarang dengan yang dulu. Apabila performa kerja menurun, bisa jadi itu adalah salah satu Anda sedang mengalami kelelahan. Sebab Anda merasa tertekan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan di tempat kerja.
5. Malas Masuk Kantor
Apakah akhir-akhir ini Anda selalu merasa malas untuk masuk kantor? Atau malas dalam mengerjakan sesuatu, baik itu di kantor, maupun hal-hal lainnya? Hati-hati, ini juga merupakan tanda Anda sudah terlalu lelah bekerja dan butuh istirahat.
6. Sering Marah
Tekanan pekerjaan yang terlalu banyak dan menumpuk, tanpa sadar membuat Anda menjadi lebih sensitif dan marah-marah dengan rekan kerja atau bawahan di kantor. Jika Anda selalu mengalami seperti ini, sebaiknya segeralah ambil waktu untuk cuti dan pergi berlibur.
7. Tak Ada Kehidupan Sosial
Bagaimana dengan kehidupan sosial Anda? Jika Anda sampai-sampai tak ada waktu untuk bergaul dengan teman-teman di luar lingkungan kantor, itu menjadi dampak dari kesibukan Anda bekerja.
http://wolipop.detik.com
1. Lesu
Terlalu fokus bekerja, juga bisa memicu rasa lelah karena Anda membebani tubuh dan pikiran dengan pekerjaan yang menumpuk. Jika terus-menerus seperti ini, maka tubuh Anda bisa kelelahan.
2. Selalu Merasa Depresi
Tak hanya tubuh yang merasa kelelahan jika terlalu banyak bekerja, tapi mental pun demikian. Apabila Anda merasa selalu depresi, itu menandakan Anda terlalu gila kerja. Sebaiknya Anda beristirahat sejenak dari pekerjaan.
3. Tak Bergairah
Apabila Anda mulai kehilangan gairah untuk mencapai target dari pekerjaan, sudah pasti itu pertanda Anda kelelahan bekerja.
4. Performa Kerja Menurun
Coba bandingkan performa kerja Anda yang sekarang dengan yang dulu. Apabila performa kerja menurun, bisa jadi itu adalah salah satu Anda sedang mengalami kelelahan. Sebab Anda merasa tertekan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan di tempat kerja.
5. Malas Masuk Kantor
Apakah akhir-akhir ini Anda selalu merasa malas untuk masuk kantor? Atau malas dalam mengerjakan sesuatu, baik itu di kantor, maupun hal-hal lainnya? Hati-hati, ini juga merupakan tanda Anda sudah terlalu lelah bekerja dan butuh istirahat.
6. Sering Marah
Tekanan pekerjaan yang terlalu banyak dan menumpuk, tanpa sadar membuat Anda menjadi lebih sensitif dan marah-marah dengan rekan kerja atau bawahan di kantor. Jika Anda selalu mengalami seperti ini, sebaiknya segeralah ambil waktu untuk cuti dan pergi berlibur.
7. Tak Ada Kehidupan Sosial
Bagaimana dengan kehidupan sosial Anda? Jika Anda sampai-sampai tak ada waktu untuk bergaul dengan teman-teman di luar lingkungan kantor, itu menjadi dampak dari kesibukan Anda bekerja.
http://wolipop.detik.com
5 Mei 2013
Anak yang Dibesarkan Orangtua Lengkap Lebih Cerdas?
Sebuah penelitian mengindikasikan, peran ayah dan ibu dalam pengasuhan memberi pengaruh besar terhadap proses tumbuh kembang anak. Anak yang dibesarkan oleh kedua orangtuanya berpotensi menjadi pribadi yang cerdas, bahkan lebih pintar dibandingkan anak yang hanya diasuh oleh single parent. Stimulasi lengkap dari kedua orang tua memungkinkan anak mampu mengembangkan sel otak lebih banyak.
Ini merupakan hasil kajian para ilmuwan dari Hotchkiss Brain Institute (HBI), Calgary University, Kanada. Dalam risetnya, peneliti menggunakan hewan tikus yang diasuh satu dan dua orangtua. Selama penelitian, tim peneliti memantau perkembangan sel otak lahir sampai tua. Hasilnya, sel otak terbanyak diperoleh pada tikus yang diasuh oleh dua orangtua dibandingkan yang hanya satu.
"Semasa bayi, mereka menerima lebih banyak perhatian dan perawatan. Rasa sayang dan peduli ini yang berperan pada perkembangan otaknya," kata Direktur HBI, Dr. Samuel Weiss.
Peneliti berasumsi, bayi dengan orangtua lengkap lebih sedikit memiliki kemungkinan mengalami trauma. Sehingga, bayi yang diasuh orangtua lengkap berkesempatan tumbuh baik di lingkungan yang optimal.
Banyaknya sel otak, menurut peneliti, disebabkan bayi tikus memperoleh perhatian dan kestabilan dalam hidupnya. Sehingga, pada tahun pertama bayi tikus tidak perlu menderita tekanan emosional karena minimnya perhatian yang diperoleh.
Rangsang ini berefek baik pada perkembangan otak. Pada tikus jantan, sel-sel pada daerah area kelabu (grey matter) lebih banyak berkembang, sedangkan pada tikus betina sel-sel pada area putih (white matter) mendapat porsi lebih. Efeknya tikus jantan memiliki ingatan dan fungsi belajar yang lebih baik. Sedangkan tikus betina memiliki koordinasi motorik dan kemampuan sosial lebih baik.
Sekalipun dilakukan pada tikus, peneliti mengaku yakin hasil penelitian berlaku sama pada manusia. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan dan pola asuh disesuaikan mirip dunia manusia. Peneliti juga yakin fase tahun pertama kehidupan tikus dan manusia tidak jauh berbeda.
http://health.kompas.com
Ini merupakan hasil kajian para ilmuwan dari Hotchkiss Brain Institute (HBI), Calgary University, Kanada. Dalam risetnya, peneliti menggunakan hewan tikus yang diasuh satu dan dua orangtua. Selama penelitian, tim peneliti memantau perkembangan sel otak lahir sampai tua. Hasilnya, sel otak terbanyak diperoleh pada tikus yang diasuh oleh dua orangtua dibandingkan yang hanya satu.
"Semasa bayi, mereka menerima lebih banyak perhatian dan perawatan. Rasa sayang dan peduli ini yang berperan pada perkembangan otaknya," kata Direktur HBI, Dr. Samuel Weiss.
Peneliti berasumsi, bayi dengan orangtua lengkap lebih sedikit memiliki kemungkinan mengalami trauma. Sehingga, bayi yang diasuh orangtua lengkap berkesempatan tumbuh baik di lingkungan yang optimal.
Banyaknya sel otak, menurut peneliti, disebabkan bayi tikus memperoleh perhatian dan kestabilan dalam hidupnya. Sehingga, pada tahun pertama bayi tikus tidak perlu menderita tekanan emosional karena minimnya perhatian yang diperoleh.
Rangsang ini berefek baik pada perkembangan otak. Pada tikus jantan, sel-sel pada daerah area kelabu (grey matter) lebih banyak berkembang, sedangkan pada tikus betina sel-sel pada area putih (white matter) mendapat porsi lebih. Efeknya tikus jantan memiliki ingatan dan fungsi belajar yang lebih baik. Sedangkan tikus betina memiliki koordinasi motorik dan kemampuan sosial lebih baik.
Sekalipun dilakukan pada tikus, peneliti mengaku yakin hasil penelitian berlaku sama pada manusia. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan dan pola asuh disesuaikan mirip dunia manusia. Peneliti juga yakin fase tahun pertama kehidupan tikus dan manusia tidak jauh berbeda.
http://health.kompas.com
1 Mei 2013
Kisah tentang mimpi seorang wanita Kristen
Di dalam mimpinya dia melihat ada tiga orang wanita yang sedang berdoa.
Saat mereka berlutut, sang Tuan datang mendekati mereka.
Dia mendekati wanita yang pertama dengan kelembutan dan anugerah. Dia tersenyum dengan kasih dan berbicara kepadanya dengan nada yang sangat manis.
Setelah itu, Dia mendekati wanita yang kedua. Kepada wanita itu Dia hanya menumpangkan tanganNya ke atas kepala wanita yang sedang menunduk itu dan memberikannya pandangan yang penuh kasih.
Namun kemudian Dia melewati wanita yang ketiga dengan tanpa berhenti untuk mengatakan sesuatu atau hanya memandangnya saja.
Wanita yang bermimpi itu berkata kepada dirinya sendiri, "Pastilah Dia sangat mengasihi wanita yang pertama itu. Wanita yang kedua memperoleh restunya namun dia tidak mengalami sikapNya yang menunjukkan kasih, seperti yang dilakukanNya kepada wanita yang pertama. Sedangkan wanita yang ketiga, pastilah merasa sangat sedih karena Dia sama sekali tidak berkata apa-apa kepadanya, bahkan memandangnya pun tidak."
Tapi datanglah Tuannya dan berdiri disampingnya dan berkata, "Hai, wanita ! Engkau salah dalam menilai sikap-Ku!
Wanita yang pertama sepenuhnya memerlukan kelembutan dan perhatian-Ku supaya dia bisa tetap melangkah di jalan-Ku yang sempit. Dia memerlukan kasih, perhatian dan pertolongan-Ku setiap saat, karena tanpa itu semua dia akan jatuh.
Wanita yang kedua memiliki iman yang lebih kuat dan kasih yang lebih dalam daripada yang dimiliki oleh wanita pertama, dan Aku bisa mengandalkannya untuk tetap mempercayai Aku tanpa memedulikan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan orang-orang terhadapnya.
Namun wanita yang ketiga, yang tampaknya tidak Aku perhatikan, bahkan mungkin tampak ditelantarkan, memiliki iman dan kasih yang sangat murni.
Dia sangat mengenal Aku, dan sepenuhnya mempercayai Aku, sehingga dia tidak lagi bergantung pada suara-Ku, tatapan-Ku yang penuh kasih, atau tanda-tanda lainnya untuk bisa mendapatkan persetujuan atau restu-Ku.
Dia tidak akan merasa cemas atau menjadi patah semangat dengan situasi dan keadaan apapun yang Aku rancangkan untuk dia hadapi.
Dia mengetahui bahwa Aku sedang mempersiapkan dirinya untuk kekekalan, dan menyadari bahwa di kemudian hari, dia akan memahami apa yang Aku lakukan.
"Kasih-Ku hening karena kata-kata tidak bisa mengekspresikan kasih-Ku dan hati manusia sukar untuk bisa memahaminya. Dan juga, keheningan-Ku itu adalah demi engkau, supaya engkau belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Ku dengan murni, seperti yang diajarkan Roh, dan menanggapinya secara spontan tanpa dipengaruhi oleh hal-hal yang tampak dari luar."
Allah "akan melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan"( Kel. 35:10 ) jika kita belajar tentang rahasia sikap diam-Nya dan tetap memuji-Nya walaupun seolah-olah Allah tidak memberikan karunia-Nya kepadamu.
Melalui hal ini kita akan bisa mengenal dan mengasihi sang Pemberi dengan lebih baik.
http://terangduniaministry.blogspot.com
Saat mereka berlutut, sang Tuan datang mendekati mereka.
Dia mendekati wanita yang pertama dengan kelembutan dan anugerah. Dia tersenyum dengan kasih dan berbicara kepadanya dengan nada yang sangat manis.
Setelah itu, Dia mendekati wanita yang kedua. Kepada wanita itu Dia hanya menumpangkan tanganNya ke atas kepala wanita yang sedang menunduk itu dan memberikannya pandangan yang penuh kasih.
Namun kemudian Dia melewati wanita yang ketiga dengan tanpa berhenti untuk mengatakan sesuatu atau hanya memandangnya saja.
Wanita yang bermimpi itu berkata kepada dirinya sendiri, "Pastilah Dia sangat mengasihi wanita yang pertama itu. Wanita yang kedua memperoleh restunya namun dia tidak mengalami sikapNya yang menunjukkan kasih, seperti yang dilakukanNya kepada wanita yang pertama. Sedangkan wanita yang ketiga, pastilah merasa sangat sedih karena Dia sama sekali tidak berkata apa-apa kepadanya, bahkan memandangnya pun tidak."
Tapi datanglah Tuannya dan berdiri disampingnya dan berkata, "Hai, wanita ! Engkau salah dalam menilai sikap-Ku!
Wanita yang pertama sepenuhnya memerlukan kelembutan dan perhatian-Ku supaya dia bisa tetap melangkah di jalan-Ku yang sempit. Dia memerlukan kasih, perhatian dan pertolongan-Ku setiap saat, karena tanpa itu semua dia akan jatuh.
Wanita yang kedua memiliki iman yang lebih kuat dan kasih yang lebih dalam daripada yang dimiliki oleh wanita pertama, dan Aku bisa mengandalkannya untuk tetap mempercayai Aku tanpa memedulikan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan orang-orang terhadapnya.
Namun wanita yang ketiga, yang tampaknya tidak Aku perhatikan, bahkan mungkin tampak ditelantarkan, memiliki iman dan kasih yang sangat murni.
Dia sangat mengenal Aku, dan sepenuhnya mempercayai Aku, sehingga dia tidak lagi bergantung pada suara-Ku, tatapan-Ku yang penuh kasih, atau tanda-tanda lainnya untuk bisa mendapatkan persetujuan atau restu-Ku.
Dia tidak akan merasa cemas atau menjadi patah semangat dengan situasi dan keadaan apapun yang Aku rancangkan untuk dia hadapi.
Dia mengetahui bahwa Aku sedang mempersiapkan dirinya untuk kekekalan, dan menyadari bahwa di kemudian hari, dia akan memahami apa yang Aku lakukan.
"Kasih-Ku hening karena kata-kata tidak bisa mengekspresikan kasih-Ku dan hati manusia sukar untuk bisa memahaminya. Dan juga, keheningan-Ku itu adalah demi engkau, supaya engkau belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Ku dengan murni, seperti yang diajarkan Roh, dan menanggapinya secara spontan tanpa dipengaruhi oleh hal-hal yang tampak dari luar."
Allah "akan melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan"( Kel. 35:10 ) jika kita belajar tentang rahasia sikap diam-Nya dan tetap memuji-Nya walaupun seolah-olah Allah tidak memberikan karunia-Nya kepadamu.
Melalui hal ini kita akan bisa mengenal dan mengasihi sang Pemberi dengan lebih baik.
http://terangduniaministry.blogspot.com
Cerita Inspiratif: Baju-Baju yang Menipu
Seorang
wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian
sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan
dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University.
Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut.
"Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat.
"Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard.
Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.
Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."
Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?" Suaminya mengangguk.
Mereka meminta janji. Sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.
"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut.
"Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat.
"Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi. Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard.
Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.
Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, bolehkan?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.
Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuah gedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung ?! Kami memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."
Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?" Suaminya mengangguk.
Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.
Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi, melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.
Refleksi:
Kita,
seperti pimpinan Hardvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai.
Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat
tak ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, acap
menipu.
http://ajaran-kristen.blogspot.com
6 Tips Agar Tubuh Tidak Lemas Saat Bangun Pagi
Sering bangun tidur dengan mata yang masih mengantuk dan tubuh lemas?
Padahal Anda harus bersiap-siap ke kantor atau mengurus anak serta suami
di pagi hari. Agar tubuh langsung bersemangat dan tidak lemas begitu
bangun pagi, ada enam langkah yang harus Anda lakukan, seperti dikutip
dari Cosmopolitan USA.
1. Minum Air Putih
Awali hari Anda dengan minum segelas air putih bersuhu ruangan (tidak terlalu panas atau dingin). Lalu minum air putih lagi hingga waktunya sarapan. Selain merehidrasi tubuh, air putih juga membantu membersihkan tubuh dari racun. Untuk efek yang lebih maksimal, Anda bisa menambahkan sedikit perasan atau irisan lemon. Lemon memiliki kandungan elektrolit yang sifatnya seperti listrik, menyegarkan tubuh dan tonik bagi liver.
2. Bergerak
Setelah bangun tidur, jangan tergoda untuk menarik selimut kembali dan bermalas-malasan karena akan membuat Anda makin lemas. Beranjaklah dari tempat tidur, lakukan stretching dan lari-lari kecil di tempat. Bila rumah Anda bertingkat dua, turuni dan naiki tangga selama beberapa menit agar tubuh siap bergerak untuk aktivitas berikutnya.
3. Tarik Napas Dalam
Tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan secara perlahan. Saat bernapas, bayangkan hal-hal indah dan menyenangkan. Ulangi hingga lima kali. Cara ini bisa meningkatkan tingkat serotonin (hormon bahagia). Perlu diketahui, dalam menarik napas dalam, yang benar adalah mengambilnya dari perut, bukan diafragma. Untuk memastikan apakah pernapasan dilakukan dengan benar, perut harus membuncit atau mengembang saat menarik napas.
4. Yoga Sederhana
Masih tidak juga bersemangat? Coba lakukan gerakan yoga sederhana seperti downward dog dan plank di pagi hari. Posisi ini akan merevitalisasi organ dalam dan area dada serta perut. Membuat Anda lebih mudah mendapatkan energi dan semangat untuk berkegiatan.
5. Sarapan Sehat
Hindari makanan tinggi karbohidrat putih dan gula karena akan membuat gula darah cepat naik, tapi cepat juga turunnya. Hasilnya tubuh akan terasa semakin lemas. Konsumsilah diet seimbang yang kaya protein dan serat. Anda bisa mendapatkannya dari gandum utuh, brokoli rebus atau apel.
6. Minum Suplemen Bila Perlu
Wanita cenderung lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D dan magnesium ketimbang pria. Dua nutrisi ini penting untuk membantu tubuh tetap berenergi. Direkomendasikan mengonsumsi 1.000 - 2.000 miligram vitamin D dan 100 - 250 miligram magnesium per harinya. Namun perlu diingat, hanya konsumsi suplemen apabila angka kecukupan vitamin dan mineral tidak tercukupi dari diet harian Anda.
http://wolipop.detik.com
1. Minum Air Putih
Awali hari Anda dengan minum segelas air putih bersuhu ruangan (tidak terlalu panas atau dingin). Lalu minum air putih lagi hingga waktunya sarapan. Selain merehidrasi tubuh, air putih juga membantu membersihkan tubuh dari racun. Untuk efek yang lebih maksimal, Anda bisa menambahkan sedikit perasan atau irisan lemon. Lemon memiliki kandungan elektrolit yang sifatnya seperti listrik, menyegarkan tubuh dan tonik bagi liver.
2. Bergerak
Setelah bangun tidur, jangan tergoda untuk menarik selimut kembali dan bermalas-malasan karena akan membuat Anda makin lemas. Beranjaklah dari tempat tidur, lakukan stretching dan lari-lari kecil di tempat. Bila rumah Anda bertingkat dua, turuni dan naiki tangga selama beberapa menit agar tubuh siap bergerak untuk aktivitas berikutnya.
3. Tarik Napas Dalam
Tarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan secara perlahan. Saat bernapas, bayangkan hal-hal indah dan menyenangkan. Ulangi hingga lima kali. Cara ini bisa meningkatkan tingkat serotonin (hormon bahagia). Perlu diketahui, dalam menarik napas dalam, yang benar adalah mengambilnya dari perut, bukan diafragma. Untuk memastikan apakah pernapasan dilakukan dengan benar, perut harus membuncit atau mengembang saat menarik napas.
4. Yoga Sederhana
Masih tidak juga bersemangat? Coba lakukan gerakan yoga sederhana seperti downward dog dan plank di pagi hari. Posisi ini akan merevitalisasi organ dalam dan area dada serta perut. Membuat Anda lebih mudah mendapatkan energi dan semangat untuk berkegiatan.
5. Sarapan Sehat
Hindari makanan tinggi karbohidrat putih dan gula karena akan membuat gula darah cepat naik, tapi cepat juga turunnya. Hasilnya tubuh akan terasa semakin lemas. Konsumsilah diet seimbang yang kaya protein dan serat. Anda bisa mendapatkannya dari gandum utuh, brokoli rebus atau apel.
6. Minum Suplemen Bila Perlu
Wanita cenderung lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin D dan magnesium ketimbang pria. Dua nutrisi ini penting untuk membantu tubuh tetap berenergi. Direkomendasikan mengonsumsi 1.000 - 2.000 miligram vitamin D dan 100 - 250 miligram magnesium per harinya. Namun perlu diingat, hanya konsumsi suplemen apabila angka kecukupan vitamin dan mineral tidak tercukupi dari diet harian Anda.
http://wolipop.detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)