9 Januari 2013

Lebih Dalam Lagi

Ada seorang penggali sumur mendapat sebuah pekerjaan dari seorang pengusaha kaya. Dia diperintahkan undtuk menggali sebuah sumur untuk villanya di suatu bukit. Si pengusaha akan memberikan gaji yang besar bila sumur itu sudah bisa berfungsi dengan baik.
Penggali tersebut mengalami kesulitan untuk menemukan sumber air karena villa tersebut terletak pada daerah yang tandus. Sudah puluhan penggali yang gagal menemukan sumber air namun penggali yang terakhir ini tidak patah semangat.

Dia beranggapan bahwa bila pohon bisa tumbuh, maka ada air di dalamnya. Entah pada ke dalaman ke berapa, yang pasti ada air di sana. Maka ia pun mulai menggali. Lubang sedalam 2 meter pun belum ditemukan air, bahkan sampai ke dalaman 10 meter. Air masih nihil namun dia rasakan perbedaan pada dinding-dinding tanah di sekitarnya yang terasa lebih sejuk dan hitam dari pada sebelumnya dan ia yakin bahwa sumber air sudah dekat.
Benar saja air itu ditemukan pada ke dalaman 20 meter. Di sanalah terdapat sumber air untuk kelangsungan hidup bagi orang-orang yang menghuni sebuah villa. Uang banyak tak berharga bila tidak ada air.

Demikian pula harta dan kekayaan tidak berharga bila kita tidak menemukan sumber kehidupan. Sumber kehidupan kita adalah Tuhan Yesus. Semakin dalam kita mencari tentang kebenaran firman Tuhan maka kita akan semakin melekat pada Yesus. Semakin dalam kita mengasihi sesama maka Tuhan pun juga akan semakin dalam mengasihi kita.

Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Matius 6:30

sumber: http://www.renunganhariankristen.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar