Anak-anak umumnya suka menggambar, dan salah satu bidang yang tak
pernah luput dari sasaran crayon atau pensil warna mereka adalah dinding
rumah. Tak terbilang berapa banyak kertas atau buku gambar yang sudah
Anda siapkan untuk anak, namun kelihatannya mereka lebih suka
mencoret-coret tembok.
Ketimbang membuat coretan-coretan di buku gambar, anak-anak umur 2-4 tahun tampaknya memang lebih suka membuat karya "masterpiece" di dinding rumah.
"Anak-anak
lebih asyik saat menggambar di dinding. Kenapa? Karena saat menggambar
di dinding, mereka (merasa) ikut terlibat di dalam kisah yang mereka
gambarkan. Melalui bidang yang lebih luas, mereka lebih bebas menggambar
dan masuk ke dalamnya," papar psikolog Tubagus Amin Fa, SPsi, CTL, CH,
CHt, Cl, saat bincang santai dengan media di Kidzania, Pacific Place,
Jakarta, Rabu (20/2/2013) lalu.
Rasa terlibat dalam dunia di dalam
gambar itu tidak akan didapat ketika anak menggambar di bidang kertas,
demikian menurut psikolog dari Aminfainstitute - Lembaga Riset dan
Konsultan Edukasi Berbasis Brain Based and Holistic Learning (Pendidikan
Ramah Otak) ini.
Beberapa
penelitian menunjukkan alasan lain mengapa anak suka sekali
mencoret-coret dinding. Anak-anak yang lebih kecil menjelajahi dinding
karena suka mewarnai bidang apa saja. Hal ini berbeda dengan anak-anak
usia 3-4 tahun, di mana perkembangan fisik membuatnya lebih mudah
menggambar dengan merentangkan tangan di depannya ketimbang di bawahnya,
demikian menurut Becky Bailey, PhD, penulis buku There's Gotta Be a Better Way.
Menggambar
di dinding memberi posisi yang lebih nyaman, karena memungkinkan
kontrol tangan dan mata yang lebih baik. Dengan cara ini, menggambar
menjadi jauh lebih menyenangkan bagi si kecil.
Menggambar di meja
akan mulai menyenangkan ketika anak baru lepas dari taman kanak-kanak.
Nah, sebelum anak menyelesaikan TK-nya, Anda mungkin memang harus
merelakan dinding rumah menjadi ekspresi kebebasan anak. Tentu, Anda
bisa mengurangi coretan pada dinding ruang tamu atau ruangan lain dengan
berbagai macam cara:
* Anda bisa menyiapkan dinding kamar anak sendiri sebagai tempat untuk menggambar sepuasnya.
*
Lapisi dinding dengan kertas yang lebar sebagai media untuk menggambar,
sehingga tinggal diganti ketika bidang kertas sudah penuh.
* Siapkan penyangga untuk menaruh kertas-kertas gambarnya (seperti yang digunakan untuk presentasi).
* Atau, biarkan ia menggambar sambil berbaring di lantai, jika ia merasa kurang nyaman jika menggambar di meja.
sumber: http://female.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar