Hubungan berpasangan bisa bermasalah karena faktor karier. Salah
satunya, pasangan memilki pekerjaan yang bikin stres. Perlu cara tepat
untuk menyikapi kondisi semacam ini, agar hubungan tak jadi berantakan.
Contoh
kasus: “Pulang dari kantor, wajahnya sudah kelelahan. Jangankan
mengobrol panjang lebar atau menonton, sekadar menanggapi candaan saja
sudah sulit. Kalau diajak becanda, responsnya sama sekali jauh dari
harapan, terkadang menyakitkan. Setiap hari topik yang dilontarkan
hanyalah pekerjaan yang bikin dia stres. Ia juga jadi gampang emosi.
Hanya ditanya, tadi makan siang di mana, dia menganggap saya curiga dia
selingkuh. Kalau begini terus, bagaimana bisa melanjutkan hubungan yang
menyenangkan?”
Untuk menyikapi kondisi semacam ini, jangan katakan hal hal ini: “Sejak kamu kerja di sana, kamu jadi emosional ya. Ngobrol sama
kamu itu bikin aku ikutan emosi, udah ah malas bicara sama kamu.”
Sebaiknya katakan: “Hari-hari kamu lagi berat ya, mau aku buatkan teh
hangat?”
Pekerja yang sedang berada dalam keadaan tertekan dan
stres lebih sulit mengatur emosinya, jadi jangan binging bila Anda salah
bicara, bisa-bisa kekasih merasa diserang, mulai kesal, dan akhirnya
memicu pertengkaran.
Hal yang seharusnya Anda lakukan adalah
menunggu hingga ia berada dalam kondisi nyaman dan tenang, kemudian
gunakanlah kalimat seperti “Aku merasa…” daripada menggunakan kalimat
“Kamu membuatku…”
Penggunaan kalimat tersebut bertujuan untuk menyadarkan pasangan bahwa masalahnya mampu memengaruhi mood
Anda tanpa harus mengungkit kekesalan Anda pada pekerjaannya. Coba
tunjukkan kekecewaan Anda dengan menggunakan kalimat seperti, “Aku
merasa sedih bila kamu tidak memerhatikanku.”
(Majalah Chic/Vinny Vindiani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar